"Faktor penunjang kepuasan peserta adalah terpenuhinya informasi yang akurat dan terbarukan. Oleh karena itu, perlu kegiatan pengelolaan peserta berbasis komunitas," kata Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan David Bangun melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan keterlibatan tokoh maupun komunitas yang ada di Bali diharapkan bisa meningkatkan kesadaran peserta terhadap pentingnya pola hidup sehat dan menyebarluaskan informasi terbaru mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Untuk memastikan Program JKN dapat berjalan dengan optimal, kata David, dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik itu pemerintah, para pemangku kepentingan, termasuk sinergi dengan komunitas.
Baca juga: 10.000 petani jadi peserta BPJAMSOSTEK dibantu UPL Indonesia
"Selain informasi Program JKN yang akan kami sampaikan, harapannya dapat memberikan masukan konstruktif, sekaligus mereview jika masih terdapat kendala-kendala yang perlu diperbaiki untuk selanjutnya,” ujarnya.
David mengatakan meski sudah memiliki dan terlindungi oleh jaminan kesehatan, seluruh masyarakat juga berharap selalu dalam kondisi sehat.
David mengajak seluruh masyarakat untuk membudayakan pola hidup yang sehat dan bisa meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat Indonesia.
“Saya berharap kegiatan ini bisa meningkatkan pemahaman terkait hak, kewajiban, dan prosedur pelayanan dalam penyelenggaraan Program JKN, serta yang paling penting bagaimana pola hidup sehat," katanya.
Selain penyampaian informasi terbaru dari BPJS Kesehatan, pada kegiatan tersebut juga disampaikan materi melakukan pola hidup sehat oleh Brand Ambassador BPJS Kesehatan Ade Rai untuk memberikan semangat kepada seluruh anggota komunitas yang hadir agar termotivasi memulai pola hidup yang lebih sehat.
Baca juga: BPJS Kesehatan jaring masukan demi peningkatan penyelenggaraan JKN
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPKMI) Ngakan Putu Swastika berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menggandeng komunitas untuk menggelar kegiatan sosialisasi terkait Program JKN.
Dengan sosialisasi yang dilaksanakan, kata Ngakan, seluruh anggota komunitas dapat mengetahui informasi terbaru dan bisa memvalidasi informasi yang simpang siur atau tidak jelas tentang Program JKN.
“Selama ini kita semua telah mengetahui, mendengar dan bahkan mengikuti apa itu Program JKN, namun banyak pula beredar informasi yang simpang siur serta tidak jelas tentang Program JKN, yang menyebabkan terjadinya miss-informasi kepada peserta," katanya.
Ia berharap dengan kegiatan sosialisasi semua permasalahan yang selama ini timbul dapat divalidasi dan seluruh anggota mendapatkan informasi terbaru khususnya tentang hak dan kewajiban peserta, informasi manfaat hingga prosedur untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan.
Baca juga: Presiden tunjuk Abdul Kadir jadi Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022