Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri Belarus mengatakan Inggris telah menerapkan kebijakan yang "secara sistematis ditujukan untuk menyebabkan kerugian maksimum pada warga negara dan badan hukum Belarus."
Kemenlu menyebut kebijakan yang dimaksud itu berupa sanksi terhadap perusahaan Belarus, larangan maskapai nasional Belavia, dan pembatasan media pemerintah Belarus.
Hubungan antara Belarus dan negara-negara Barat telah merosot sejak pemimpin negara itu, Alexander Lukashenko, menindak dengan kekerasan kalangan oposisi setelah pemilihan presiden 2020 yang disengketakan.
Belarus juga mengizinkan Rusia menggunakan wilayahnya untuk meluncurkan armada utama invasi 24 Februari ke Ukraina.
Lukashenko beserta pemerintahannya di Minsk --ibu kota Belarus-- menjadi semakin terisolasi di Barat dan bergerak lebih dekat ke Rusia untuk mendapatkan dukungan keuangan, militer, dan diplomatik yang penting.
Kementerian luar negeri Belarus juga menyerang apa yang disebutnya "teater politik" politik dalam negeri Inggris dan meminta para politisi untuk "bekerja bukan untuk kepentingan pribadi mereka, melainkan untuk keuntungan rakyat Inggris".
Sumber: Reuters
Baca juga: Dubes Prancis diusir dari Belarus
Baca juga: Rusia usir 85 diplomat Prancis, Spanyol, dan Italia
Perundingan Rusia-Ukraina akan digelar di perbatasan Belarus-Polandia
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022