Vedemosti, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, menyatakan bahwa grup otomotif Jerman itu kemungkinan akan merampungkan pelepasan pabrik di Rusia pada akhir tahun ini.
Baca juga: Herbert Diess akan mundur dari jabatan CEO Volkswagen
Kendati demikian, Nicolai Laude selaku juru bicara Volkswagen menyatakan bahwa mereka masih dalam status "mempertimbangkan."
"Kami terus memantau perkembangan dan mempertimbangkan berbagai skenario di masa depan. Jadi, belum ada keputusan yang dibuat," kata Nicolai Laude dilansir Reuters.
Menurut sumber Vedemosti, pabrik Kaluga dapat dibeli Asia Auto yang berbasis di Oskemen, Kazakhstan, karena memiliki lisensi untuk memproduksi mobil bermerek Volkswagen dan Skoda.
Baca juga: VW tawarkan pesangon bagi karyawan yang berhenti dari pabrik Rusia
Mobil yang diproduksi di Kazakhtan antara lain Skoda (Skoda Fabia, Skoda Octavia, Skoda Superb dan Skoda Yeti) serta satu model Lada yakni Lada Niva 4x4.
Sejalan dengan penutupan pabrik itu, VW pada Juni 2020 telah menawarkan pesangon kepada karyawan di pabrik Nizhny Novgorod, Rusia, jika mereka setuju berhenti secara sukarela.
Volkswagen juga menyatakan bahwa produksi di pabrik Kaluga dan Nizhny Novgorod akan ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut karena sanksi Barat, dan ekspor kendaraan ke Rusia akan segera dihentikan.
Baca juga: Laba Volkswagen Group naik jadi 10,6 miliar euro di semester pertama
Baca juga: Toyota pimpin penjualan global Januari-Juni tiga tahun berturut-turut
Baca juga: VW mulai produksi SUV listrik ID.4 EV
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022