Berbekal status juara bertahan, anak asuh Anshar Ahmad ini ternyata cukup gugup menjalani pertandingan. Apalagi sebelum laga pertama berlangsung sang pelatih melakukan perubahan taktik demi meraih hasil terbaik.
Upaya menekan terus dilakukan Yahya Hernanda dan kawan-kawan hingga akhirnya kebuntuan itu terdobrak setelah M. Ikhsan Tabrani sukses mencetak gol pada menit 13. Hasil ini membuat serangan tim Indonesia meningkat. Keunggulan 1-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Indonesia meningkatkan tempo permainan dan hasilnya Yahya Muhaimi mampu menggandakan keunggulan pada menit 39. Unggul 2-0 tidak membuat tim Indonesia menurunkan tempo permainan hingga M. Ikhsan Tabrani kembali mencatatkan namanya di papan skor dan membuat kedudukan jadi 3-0.
Tertinggal cukup jauh membuat Thailand melakukan perubahan dengan memasukkan pemain baru yakni Sukhitkun Bunsing untuk menggantikan Narongchai Thaohong. Hasilnya permainan berubah dan bahkan pemain baru itu langsung mencetak gol pada menit 45.
Mampu memperkecil ketertinggalan membuat semangat Thailand meningkat dan bahkan tim Indonesia mampu dikurung. Gawang Amin Rosyid terus terus terancam yang salah satunya lewat Chanatip Deeman.
Baca juga: Sepak Bola CP siap pertahankan emas ASEAN Para Games
Upaya Thailand untuk menambah gol datang pada menit 56 lewat Phonpipat Nampaksa. Hasil ini membuat Indonesia kehilangan fokus. Beruntung anak asuh Anshar Ahmad mampu menguasai keadaan hingga sukses mempertahankan keunggulan 3-2 hingga pertandingan usai.
"Di manapun pertandingan pertama pasti sulit. Pemain kurang fokus dan banyak hambatan terutama di individu. Tapi pemain terus berusaha menguasai keadaan. Apalagi kita main di kandang," kata pelatih tim Indonesia, Anshar Ahmad usai pertandingan.
Menurut dia, pertandingan melawan Thailand ini penuh dengan perhitungan dan pertimbangan terutama dalam menentukan pemain inti. Meski sempat tertekan, akhirnya mampu meraih kemenangan penting di laga pertama
Rasa bangga juga disampaikan sang kapten, Yahya Hernanda meski awalnya cukup gugup dalam menjalani pertandingan. Dukungan dari penonton juga menjadi motivasi sendiri hingga bisa meraih poin maksimal di laga krusial.
"Setelah gol pertama rasa percaya diri kami meningkat. Setelah itu kita mulai fokus. Tapi kondisi di lapangan berbeda hingga lawan bisa cetak gol. Bersyukur akhirnya bisa menang,' katanya.
Setelah melawan Thailand, tim Indonesia pada laga kedua ASEAN Para Games 2022 bakal menghadapi Myanmar di tempat yang sama, Senin (1/8).
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin buka ASEAN Para Games 2022
Baca juga: Hanik Puji Astuti nyalakan api Kaldron ASEAN Para Games 2022
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022