• Beranda
  • Berita
  • Menko PMK ajak masyarakat tanam pohon agar kualitas udara membaik

Menko PMK ajak masyarakat tanam pohon agar kualitas udara membaik

31 Juli 2022 21:35 WIB
Menko PMK ajak masyarakat tanam pohon agar kualitas udara membaik
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy menandatangani prasasti pada peresmian sejumlah gedung usaha Muhammadiyah di Muntilan, Kabupaten Magelang, Minggu (31/7/2022). ANTARA/HO - Muhammadiyah Kabupaten Magelang/pri.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak masyarakat untuk menanam pohon agar kualitas udara membaik lagi.

Muhadjir di Magelang, Minggu, mengatakan tahun ini pemerintah telah mencanangkan dan mentargetkan menanam sebanyak 10 juta pohon.

"Jika target tercapai akan ditingkatkan menjadi 100 juta pohon," katanya pada Silaturahim Keluarga Besar Muhammadiyah (SKBM) ke-9 di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.

Muhadjir menuturkan COVID-19 dan penyakit mulut dan kuku menyebar dengan cepat salah satu faktornya adalah buruknya kualitas udara.

Menurut dia, jika kualitas udara bagus penyebaran virus tersebut bisa diminimalisir bahkan dicegah sebab virus sudah ditangani oleh alam.

"Maka kami mengajak masyarakat untuk menanam dan merawat pohon, agar kualitas udara kembali baik," katanya.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan terutama bagi orang lanjut usia, untuk mencegah terpapar COVID-19.

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan kedatangan Menteri Muhadjir menjadi spirit dalam pembangunan di Magelang terutama dalam revolusi mental.

"Kami juga berterima kasih, karena mendapat bantuan sekitar 1.000 pohon. Tentunya dari sisi simbolis kami harus membangun Indonesia dan juga menjaga kestabilan alam," katanya.

Ia menyampaikan pentingnya menanam pohon dan memelihara alam semesta untuk perbaikan kualitas udara.

"Tanamlah dan pelihara pohon. Pohon yang bertugas membersihkan udara," katanya.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muntilan Suradi Rahmad mengatakan SKBM digelar lagi setelah dua tahun vakum karena COVID-19. Meskipun begitu Muhammadiyah tetap berkhidmat di berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, dan sosial.

Ia mencontohkan di Muntilan ada 51 amal usaha Muhammadiyah, antara lain Rumah Sakit Aisyiyah dan sekolah mulai dari PAUD, TK, SD/MI, SMP dan SMA/SMK.

"Pada SKBM ini juga diresmikan sejumlah gedung alam usaha Muhammadiyah," katanya. 

Baca juga: Menko PMK optimistis Indonesia juara umum ASEAN Para Games 2022
Baca juga: Menko PMK gencarkan penanaman 10 juta pohon untuk mitigasi bencana
 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2022