Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan sebanyak 86 kursi atau 15 persen keterwakilan parlemen untuk DPR RI pada kontestasi Pemilihan Umum 2024.
"Jadi DPP sejak musyawarah nasional ke 5 pada 2020 sudah diamanahi untuk mencapai target minimal yaitu 15 persen," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat mendaftar ke Kantor KPU RI, di Jakarta, Senin.
Target pada pemilihan umum kali ini menurut dia naik dibandingkan jumlah keterwakilan PKS di DPR hasil Pemilu legislatif 2019.
"Kalau kursi DPR RI maka setara dengan 86 kursi, (sebelumnya) PKS dapat 50 kursi artinya perlu ada penambahan 36 kursi. Oleh karena itu, kami insya Allah akan terus mendesak khususnya di dapil-dapil yang masih kosong dan penambahan di dapil-dapil sekarang sudah ada," katanya.
Untuk tahapan pendaftaran hari pertama, PKS menjadi parpol yang ketiga mendaftar ke KPU. Partai politik pertama yang diterima KPU RI pada hari pertama tahapan pendaftaran yakni PDIP, kemudian disusul PKP.
PKS datang dengan menampilkan budaya Betawi, Palang Pintu, hal itu menurut Syaikhu sebagai bentuk menghargai adat istiadat yang ada di Tanah Air.
Syaikhu menyatakan mendaftar pada hari pertama tahapan pendaftaran menunjukkan kesiapan PKS mengikuti perhelatan Pemilihan Umum 2024.
"Kami menyengajakan untuk mendaftarkan di hari pertama ini agar kita menunjukkan bahwa PKS siap untuk mengikuti pemilu 2024 yang akan datang," ujar Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Baca juga: Syaikhu: Daftar hari pertama tunjukkan PKS siap mengikuti Pemilu 2024
Baca juga: PKS daftar ke KPU dengan pawai kebudayaan Betawi
Baca juga: PKS siap mendaftar peserta Pemilu 2024 di hari pertama tahapan
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022