• Beranda
  • Berita
  • Teten anggap eksistensi merek-merek lokal harus ditata ulang

Teten anggap eksistensi merek-merek lokal harus ditata ulang

1 Agustus 2022 15:06 WIB
Teten anggap eksistensi merek-merek lokal harus ditata ulang
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri) saat mengunjungi salah satu stand pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam acara Festival Cengkok Karya Mandiri, di Desa Cengkok, Balaraja, Tangerang, Banten, Minggu (31/7/2022). ANTARA/HO-KemenkopUKM/pri.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan eksistensi berbagai merek (brand) lokal harus ditata ulang, agar lebih kuat.

“Jangan terlalu banyak brand. Sedikit tapi kuat,” ujar dia lewat keterangan resmi dalam acara Festival Cengkok Karya Mandiri, di Desa Cengkok, Balaraja, Tangerang, Banten, Senin.

Dalam kesempatan tersebut, Menkop mendukung langkah Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk membangun Dapur Bersama Produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Cengkok.

Dengan membangun Rumah Produksi Bersama (factory sharing), lanjutnya, maka memudahkan UMKM memperoleh izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga mampu meluaskan wilayah pasar.

"Adanya factory sharing itu untuk memperkuat produktivitas dan kualitas produk dengan brand lokal yang tidak terlalu banyak. Agar lebih produktif lagi, para pelaku usaha mikro bisa berkoperasi, jadi penyediaan alat produksi bersama itu bisa melalui koperasi,” kata Teten.

Kini, gaya hidup anak muda dinilai cenderung lebih menyukai produk kustom unik ketimbang pelbagai merek dunia. Karena itu, spirit membangun merek lokal harus ditumbuhkan dan diperkuat oleh pelaku UMKM.

Di acara pameran UMKM yang memamerkan makanan tradisional, bazar buku, hingga seminar literasi, Teten juga mengajak masyarakat untuk terus menarasikan bahwa kualitas produk lokal yang sehat dan bagus mampu bersaing dengan merek-merek besar kelas dunia.

"Ini sudah eranya menggunakan media sosial. Masyarakat yang membangun narasinya sendiri lewat media sosial terkait produk UMKM brand lokal," ungkap Menkop.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengajak masyarakat memperkuat literasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM dan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

"Karena kebanyakan produk UMKM di Desa Cengkok didominasi makanan dan minuman atau kuliner, maka saya mendukung perlunya dibangun satu Dapur Bersama untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas produk UMKM," ucap Zaki.

Bagi dia, dengan memberikan semangat berinovasi produk daerah melalui UMKM dan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal, maka akan bisa turut berperan dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional demi menghindarkan Indonesia dari dampak resesi global.

Baca juga: Menkop apresiasi festival UMKM lokal di Tangerang

Baca juga: Kemenkop umumkan 20 UKM penyedia suvenir resmi G20

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022