Peningkatan kadar antibodi ini diperlukan untuk melindungi dari risiko COVID-19
Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan pemberian dosis penguat atau booster kedua bagi kalangan tenaga kesehatan (nakes) sangat diperlukan karena dapat meningkatkan kadar antibodi yang akan melindungi dari risiko COVID-19.
"Peningkatan kadar antibodi ini diperlukan untuk melindungi dari risiko COVID-19," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Senin.
Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu menambahkan kebijakan pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi dosis penguat atau booster kedua bagi kalangan tenaga kesehatan merupakan langkah yang sangat tepat.
"Terkait booster kedua ini memang telah diusulkan sebelumnya, karena seperti kita ketahui efektivitas vaksin turun setelah sekian bulan sehingga untuk meningkatkan kembali diperlukan dosis penguat," katanya.
Tjandra Yoga Aditama yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran UI itu menjelaskan peningkatan kadar antibodi diperlukan menyusul peningkatan kasus COVID-19 di Tanah Air.
"Bahkan menurut saya, masyarakat yang termasuk dalam kelompok rentan seperti lansia, mereka yang memiliki penyakit penyerta dan penderita imunokompromais juga perlu segera mendapatkan vaksinasi dosis penguat kedua," katanya.
Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Asia Tenggara itu juga menambahkan, cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama hingga dosis penguat juga harus terus ditingkatkan karena secara ilmiah terbukti bermanfaat untuk mengurangi risiko atau kemungkinan tertular COVID-19.
"Selain itu sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan masker baik di dalam maupun di luar ruangan guna mencegah penyebaran COVID-19 harus kembali digencarkan," katanya.
Ia menambahkan bahwa masyarakat harus terus diingatkan bahwa pandemi belum berakhir sehingga masyarakat masih harus terus meningkatkan kewaspadaan.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran No HK 02.02/C/ 3615 /2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Hal ini karena Sumber Daya Manusia atau SDM kesehatan merupakan kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19, selain itu juga mempertimbangkan semakin banyaknya jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi COVID-19.
Baca juga: Pemerintah pertimbangkan vaksinasi COVID-19 dosis keempat bagi nakes
Baca juga: IDI sambut baik rencana "booster" kedua untuk nakes
Baca juga: 7.000 nakes Mataram akan dapat booster kedua
Baca juga: Satgas COVID-19 Bekasi mendata nakes siap terima vaksin booster kedua
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022