Perenang difabel Rino Saputra tak menyangka bisa meraih medali emas cabang olahraga para-renang pada nomor 100 meter gaya bebas S9 dalam debutnya pada ASEAN Para Games yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin.Targetnya ya medali saja. Ternyata (capaiannya) di luar dugaan
Sebagai debutan pada ASEAN Para Games, Rino tidak mengetahui kekuatan lawan-lawannya, terutama sesama atlet baru.
"Kalau atlet lama sudah ada catatan waktunya, ada antisipasi. Yang harus diantisipasi justru atlet baru," katanya, di Semarang, Senin.
Baca juga: Marinus cukup puas meski raih perunggu para-renang
Rino mencatatkan waktu tercepat 1 menit 4,72 detik, diiikuti perenang Vietnam Nguyen Ngoc Thiet dengan waktu 1 menit 6,50 detik (perak) dan perenang Thailand Ropkob Nantawat dengan 1 menit 7,36 detik (perunggu).
Atlet asal Riau itu mengakui bahwa pada nomor tersebut memang ditarget medali, tetapi tidak eksplisit emas, dan ternyata bisa meraih hasil di luar dugaan.
"Targetnya ya medali saja. Ternyata (capaiannya) di luar dugaan. Seneng banget, bangga. Ini hadiah buat ibu," kata bungsu dari tiga bersaudara itu.
Bahkan, catatan waktunya pada perlombaan tersebut melampaui waktu terbaik yang terakhir dicetak Rino, yakni dari 1 menit 7 detik
"Memang (catatan waktu) belum memecahkan rekor lama. Tapi, lebih baik dari waktu terbaik saya. Dari 1,7 menit menjadi 1,4 menit," kata Rino.
Sebagai persiapan tampil di ASEAN Para Games 2022, Rino telah menjalani pelatihan nasional (pelatnas) di Solo sejak Oktober 2021.
Baca juga: Aris Wibawa sumbang emas pertama para-renang
"Saya ikut di tiga nomor, tadi 100 meter gaya bebas. Rabu (3/8) 100 meter gaya punggung dan 50 meter gaya bebas," pungkasnya.
Kontingen Indonesia memperebutkan 21 medali emas pada hari pertama perlombaan cabang olahraga para-renang ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang.
Indonesia menjadi tuan rumah pengganti APG 2022 setelah Vietnam memutuskan mundur. Pelaksanaannya digelar di dua kota, yakni Solo dan Semarang (khusus para-renang).
APG 2022 diikuti 11 negara, yakni Indonesia menurunkan 323 atlet, Thailand (303 atlet), Vietnam (119 atlet), Kamboja (112), Filipina (144), Malaysia (70), Myanmar (69), Singapura (37 atlet), Laos (37), Timor Leste (15 atlet), dan Brunei Darussalam dengan kontingen paling sedikit yakni 13 atlet.
Mereka akan bersaing dalam 14 cabang olahraga yakni, blind judo, para-atletik, para-renang, para-tenis meja, para-bulu tangkis, para-catur, bola voli duduk, CP Football, para-angkat berat, para-panahan, boccia, goalball, bola basket kursi roda, dan tenis kursi roda.
Baca juga: Jadwal - Indonesia perebutkan 21 emas hari pertama para-renang
Baca juga: Renang salah satu favorit Indonesia kumpulkan medali pada APG 2022
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022