• Beranda
  • Berita
  • Pentingnya asupan buah yang ideal untuk daya tahan tubuh

Pentingnya asupan buah yang ideal untuk daya tahan tubuh

1 Agustus 2022 19:51 WIB
Pentingnya asupan buah yang ideal untuk daya tahan tubuh
Kiri ke kanan: Aktris Nirina Zubir, Head of Marketing Nutrition PT Unilever Indonesia Ari Astuti (di layar), Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN, Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, SpGK, saat konferensi pers kampanye #AyoMinumBuah oleh Buavita di Lucy In The Sky, Jakarta, Senin (1/8/2022) (ANTARA/Suci Nurhaliza)
Asupan buah yang ideal setiap hari sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tak rentan terserang penyakit, demikian kata dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, SpGK.

"Kandungan vitamin, mineral, serat pangan dan antioksidan di dalam buah dan jus buah mampu menjadi bahan baku yang membantu kita membangun dan mengoptimalkan sistem daya tahan tubuh," kata Diana di Jakarta, Senin.

Sayangnya, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2018, sebanyak 95,5 persen orang Indonesia masih kurang mengonsumsi buah dan sayur dengan porsi yang cukup.

Baca juga: Dokter: Konsumsi gizi seimbang jaga kesehatan kulit

Padahal, kurangnya konsumsi buah dan sayur tentu meningkatkan risiko berbagai macam penyakit karena asupan nutrisi seimbang tidak tercapai dengan baik.

Melihat hal tersebut, PT Unilever Indonesia Tbk. melalui Buavita berupaya mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya asupan buah yang ideal melalui kampanye #AyoMinumBuah,

Head of Marketing Nutrition PT Unilever Indonesia Ari Astuti mengatakan, kampanye tersebut terinspirasi dari hasil studi yang dilakukan Buavita bersama Institut Pertanian Bogor terhadap seratus ibu Indonesia.

Studi tersebut menunjukkan bahwa para ibu mengalami perubahan signifikan setelah mendapatkan edukasi secara interaktif dan menjalani tantangan selama 21 hari. Perubahan tersebut antara lain pengeluaran rumah tangga meningkat sebesar 40 persen untuk membeli buah per minggu.

Kemudian, 90 persen responden yang tadinya mengonsumsi satu buah per hari telah meningkatkan konsumsi buah hariannya dan 97,8 persen responden terdorong untuk mewajibkan anak mengonsumsi buah.

"Kami harap kampanye #AyoMinumBuah dapat mendukung lebih banyak masyarakat Indonesia untuk memiliki tubuh lebih sehat dan terlindungi dari penyakit, sehingga mereka mampu menikmati hidup yang lebih berkualitas hingga nanti," ujar Tutut.

Tutut mengatakan, kampanye #AyoMinumBuah telah dimulai di bulan Juli sebagai bentuk peringatan momen Hari Buah Sedunia yang jatuh pada 1 Juli.

Melalui berbagai kegiatan menarik yang telah menjangkau lebih dari 24.000 masyarakat, Buavita sukses menjadikan bulan Juli sebagai Bulan Buah. Salah satunya, dengan menghadirkan instalasi “Giant Fruit Buavita” di area Gelora Bung Karno selama 15-17 Juli 2022. Sebanyak 9.992 orang telah mendapatkan berbagai bentuk edukasi mengenai buah.

Kegiatan lainnya adalah sesi Instagram Live yang diikuti oleh lebih dari 14.700 orang untuk mengedukasi pentingnya mengonsumsi buah setiap hari, serta berbagi resep kreasi minuman dan cemilan buah yang mudah dibuat di rumah.

Dalam waktu dekat, Buavita juga akan mengadakan kunjungan ke sejumlah Sekolah Dasar (SD) di wilayah Jabodetabek untuk membantu menanamkan kebiasaan mengonsumsi buah setiap hari sejak usia dini.

"Ke depannya, kampanye ini akan terus hadir melalui aktivitas online maupun offline yang melibatkan lebih banyak masyarakat dari berbagai latar belakang dan lapisan usia," pungkasnya.

Baca juga: Dokter gizi sarankan konsumsi buah minimal tiga porsi sehari

Baca juga: Riskesdas: Konsumsi buah dan sayur di Indonesia masih rendah

Baca juga: Ahli gizi: Jaga tumbuh-kembang anak agar terhindar malnutrisi

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022