Berdasarkan jadwal dari pihak penyelenggara, lebih dari 40 nomor perlombaan dari berbagai klasifikasi bergulir, dimulai dengan persaingan lempar cakram putri F11-13 dan lari 5km putra T46 pada pukul 07:30 WIB.
Seperti hari sebelumnya, perlombaan cabang olahraga atletik akan dibagi menjadi dua sesi yakni pagi dan siang mulai pukul 14:00 WIB.
Baca juga: Perolehan medali emas para-atletik hari pertama lampaui target
Deretan atlet andalan Indonesia bakal turun dalam perlombaan, hari kedua. Beberapa di antaranya adalah yang kerap membela Merah Putih di pentas internasional.
Sebut saja Putri Aulia yang akan kembali bersaing pada nomor lari 200 meter putri T13.
Atlet yang mewakili Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 itu pada hari pertama telah sukses menyabet medali emas pada nomor 100 meter.
Kini, dia juga menargetkan untuk bisa kembali mendulang medali emas pada nomor berikutnya.
"Tentu saja, kemenangan pada hari pertama memotivasi saya untuk kembali menjadi yang terbaik," kata Putri Aulia usai turun pada nomor 100 meter putri.
Selain Putri, ada peraih perunggu Paralimpiade Tokyo Saptoyogo Purnomo yang bakal bersaing untuk kali kedua di nomor lari 200 meter T36/37 putra.
Baca juga: Nur Ferry ikuti jejak istri raih emas ASEAN Para Games 2022
Baca juga: Putri Aulia jadikan ASEAN Para Games 2022 sebagai yang terakhir
Lalu ada juga Famini di nomor lempar lembing putri F56 dan Jaenal Aripin nomor 200meter T54 putra.
Masih banyak lagi wakil Indonesia yang bakal bersaing pada hari kedua perlombaan cabang olahraga para-atletik di ASEAN Para Games 2022.
Sejauh ini, Kontingen Indonesia telah mengoleksi 11 medali emas dari para-atletik. Jumlah tersebut melampaui target, kata sang pelatih Slamet Widodo, yakni 10 keping emas.
Meski begitu, baru dua atlet Indonesia yang telah resmi menerima medali. "Harapannya Indonesia menjadi juara umum dan para-atletik menjadi cabang olahraga yang menyumbangkan medali sebanyak-banyaknya. Hari ini tadi sudah berjalan dan sesuai target," katanya.
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022