"Gelombang laut dengan kategori sangat tinggi (4-6 meter) berpeluang terjadi di Selat Sumba bagian barat dan Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan prakiraan cuaca wilayah perairan laut di Nusa Tenggara Timur yang berlaku selama 3-5 Agustus 2022.
Syaeful mengatakan potensi gelombang sangat tinggi ini berisiko tinggi terhadap kapal berukuran besar seperti kapal kargo, kapal pesiar sehingga perlu diwaspadai pihak operator kapal.
Selain itu, terdapat sejumlah titik perairan lain di NTT yang juga berpotensi dilanda gelombang berkategori tinggi (2,5-4 meter) yaitu Laut Sawu bagian utara, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
Potensi gelombang ini, kata dia juga perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri.
Syaeful mengimbau agar pihak operator kapal maupun para nelayan yang hendak melintasi sejumlah wilayah perairan tersebut agar lebih berwaspada.
Mengenai kondisi angin, ia mengatakan pada umumnya arah angin bertiup dari arah Timur ke Tenggara dan Tenggara ke Barat Daya dengan kecepatan 2-5 skala beaufort.
Syaeful menyarankan agar operator kapal dan para nelayan terus memantau perkembangan terbaru kondisi cuaca di wilayah perairan laut untuk menghindari potensi gelombang tinggi dan angin kencang dalam pelayaran.
"Informasi cuaca yang disampaikan BMKG dapat menjadi referensi utama untuk menyiapkan aktivitas pelayaran yang aman dan lancar," katanya.
Baca juga: BMKG: Gelombang 4 meter berpeluang landa tiga titik perairan NTT
Baca juga: BMKG: 3 hari ke depan gelombang sedang-tinggi landa perairan NTT
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang 3,5 meter di tiga titik perairan NTT
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022