ANOC World Beach Games merupakan multicabang olahraga pantai dan air yang untuk pertama kalinya akan diadakan di Indonesia, diikuti 1.200 atlet dari lebih dari 100 negara dan dihadiri 205 Komite Olimpiade Nasional (NOC) serta para petinggi organisasi olahraga, di antaranya Presiden ANOC Robin Mitchel, Presiden Badan Anti-Doping Dunia WADA Witold Banka hingga Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach.
“Kami juga bisa banyak belajar karena Indonesia akan menjadi tuan rumah AWBG dan jumlah cabang yang dipertandingkan sama seperti ASEAN Para Games Solo, yakni 14 cabang. Kami bisa banyak belajar di sini, salah satunya terkait penyiaran karena ini pertama kali 14 pertandingan ditayangkan langsung di ASEAN Para Games, " kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari saat menyaksikan langsung ASEAN Para Games 2022 di Solo, Selasa.
"Artinya kami dapat belajar juga menyelenggarakan pertandingan dengan ongkos yang efisien dan waktu yang pendek,” katanya lagi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.
Baca juga: KOI: Olimpiade Paris tetap prioritas di tengah padatnya kalender 2023
Okto, sapaan akrab Raja Sapta, juga berharap ASEAN Para Games 2022 edisi ke-11 di Solo itu dapat meninggalkan warisan yang berguna sebagai bekal untuk penyelenggaraan multievent internasional lainnya di masa mendatang.
Harapan sama juga disampaikan Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) Gibran Rakabuming. Dia berharap ASEAN Para Games 2022 dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap atlet-atlet disabilitas Indonesia.
"Harapannya dengan adanya penyelenggaraan ASEAN Para Games ini adalah semoga Solo bisa lebih ramah dengan teman-teman difabel kita dan warga Solo dapat lebih peduli dengan atlet-atlet kita,” kata Gibran yang juga menjabat sebagai Wali Kota Solo itu.
Baca juga: Isyarat Andhika untuk kesetaraan informasi di ASEAN Para Games
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022
