Chip flash NAND itu diklaim memiliki standar tinggi di industri global dan mampu bersaing dengan produk kompetitornya dari AS yaitu Micron Technology yang juga baru merilis chip NAND 232 layer pekan lalu.
Baca juga: Intel akan jadi pembuat chip untuk MediaTek
Melansir Reuters, Rabu, chip yang memiliki 238 layer itu merupakan chip flash NAND terkecil yang ada saat ini.
Produk itu menawarkan peningkatan 50 persen terkait kecepatan transfer data dibandingkan chip generasi sebelumnya.
Dari segi efisiensi daya, chip ini juga termasuk lebih hemat daya karena memotong volume energi yang dikonsumsi untuk membaca data sebesar 21 persen.
Perusahaan berencana untuk memulai produksi massal chip pada paruh pertama 2023.
Menurut data kuartal pertama dari TrendForce, SK Hynix dan Solidigm, nama baru bisnis NAND Intel yang diakuisisi SK, memegang gabungan 18 persen pangsa pasar flash NAND.
Posisi itu berada di belakang Samsung Electronics dengan 35,3 persen dan Kioxia dengan 18,9 persen.
Baca juga: Penjualan Hyundai dan Kia di AS turun karena isu "chip"
Baca juga: Penjualan Hyundai bulan Juli naik 4 persen meski kekurangan "chip"
Baca juga: Samsung rayakan pengiriman pertama chip 3 nanometer
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022