• Beranda
  • Berita
  • Rubel stabil dekat 60 per dolar AS, saham Rusia coba pemulihan ringan

Rubel stabil dekat 60 per dolar AS, saham Rusia coba pemulihan ringan

3 Agustus 2022 16:52 WIB
Rubel stabil dekat 60 per dolar AS, saham Rusia coba pemulihan ringan
Arsip Foto - Uang kertas rubel Rusia dan dolar AS terlihat dalam ilustrasi yang diambil, Kamis (24/2/2022). ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/am.
Rubel Rusia stabil di dekat 60 per dolar AS dan 61 terhadap euro pada Rabu, setelah penurunan singkat di awal perdagangan Moskow, sementara indeks saham membuat pemulihan kecil setelah melemah di sesi sebelumnya.

Pada pukul 07.58 GMT, rubel sedikit melemah 0,1 persen terhadap dolar pada 60,36, dan stabil terhadap euro diperdagangkan pada 61,25.

Analis Promsvyazbank mengatakan rubel kemungkinan akan diperdagangkan dalam kisaran 59-61 terhadap greenback pada Rabu dan mungkin sedikit terapresiasi.

Rubel adalah mata uang dengan kinerja terbaik di dunia sepanjang tahun ini, setelah menerima dorongan buatan dari kontrol modal yang diberlakukan Rusia setelah mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.

Rubel yang kuat telah membantu membatasi inflasi yang sedang meningkat, tetapi merusak pendapatan anggaran dan perusahaan-perusahaan yang berfokus pada ekspor yang bergantung pada penjualan komoditas di luar negeri.

Yang terakhir menimbulkan kekhawatiran di antara pejabat Rusia dan pebisnis serta meningkatkan kebutuhan untuk mengembalikan aturan anggaran yang membatasi pengeluaran anggaran Rusia dan mengalihkan kelebihan pendapatan minyak ke dalam rainy-day fund (dana yang disisihkan untuk digunakan pada saat terjadi kekurangan penerimaan atau defisit anggaran).

Parameter aturan anggaran baru diharapkan akan segera dirilis, dan bank sentral mengharapkannya mulai tahun 2023.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 1,0 persen menjadi diperdagangkan di 99,5 dolar AS per barel.

Pasar saham Rusia melakukan pemulihan terbatas setelah melemah pada Selasa (2/8/2022), dengan pasar bersiap untuk kembalinya investor asing dari negara-negara yang belum memberlakukan sanksi terhadap Rusia mulai minggu depan.

"Minggu ini kami memperkirakan volume perdagangan kecil dan penurunan bertahap pasar sebelum non-residen memasuki pasar saham pada 8 Agustus," kata Sinara Investment Bank dalam sebuah catatan.

Rusia melarang semua investor asing dari pasar sahamnya beberapa hari setelah 24 Februari, menjadikan investor ritel domestik sebagai penggerak pasar.

Sementara itu, saham Rusia sedikit menguat, dengan indeks RTS berdenominasi dolar naik 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 1.124,4 poin, dan indeks MOEX Rusia berbasis rubel naik 0,8 persen menjadi diperdagangkan di 2.153,7 poin.


Baca juga: Rubel Rusia jatuh ke terendah lebih dari tiga minggu terhadap dolar
Baca juga: Rubel melemah terhadap dolar setelah bank sentral pangkas suku bunga
Baca juga: Rubel Rusia melonjak ke tertinggi 7 tahun tembus 53 terhadap dolar

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022