Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan dalam laporan harian kasus aktif di Tanjungpinang bertambah 12 orang sehingga menjadi 54 orang.
"Ada 13 orang pasien baru di Tanjungpinang, namun kasus aktif bertambah 12 orang karena satu pasien yang sudah sekitar dua pekan tertular COVID-19 dinyatakan sembuh," katanya.
Mantan Kadis Kesehatan Kepri itu mengungkapkan total pasien COVID-19 di Tanjungpinang sejak pandemi Maret 2020 sampai sekarang mencapai 13.331 orang, tertinggi kedua dibanding Kota Batam.
Baca juga: Dinkes Kepri sasar 14.000 nakes dapat vaksinasi COVID-19 booster kedua
Baca juga: Kepri tetap siaga antisipasi kenaikan kasus COVID-19
Total jumlah pasien yang sembuh sebanyak 12.841 orang, sedangkan yang meninggal dunia 436 orang, juga tertinggi kedua setelah Batam.
"Masih banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan saat berinteraksi dan berada di tempat keramaian. Ini salah satu penyebab kasus aktif di Tanjungpinang meningkat tajam dalam sepekan terakhir," ucapnya.
Kasus aktif COVID-19 di Batam sebanyak 37 orang, terbanyak kedua setelah Tanjungpinang. Jumlah kasus aktif di Batam berkurang satu orang setelah enam orang pasien dinyatakan sembuh.
Sedangkan dua dari lima kabupaten di Kepri yakni Bintan dan Karimun masing-masing terdapat enam pasien COVID-19. Kabupaten Lingga, Kepulauan Anambas dan Lingga bertahan nihil kasus aktif COVID-19.
Satgas Penanganan COVID-19 menetapkan Lingga dan Anambas sebagai zona hijau.
"Lima kabupaten dan kota lainnya di Kepri zona kuning atau risiko penularan rendah," ucapnya.
Tjetjep mengimbau masyarakat untuk menaati protokol kesehatan agar tidak tertular COVID-19. "Kami minta warga juga mendukung program vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan virus yang mematikan tersebut," katanya.*
Baca juga: Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Kepri 86 orang
Baca juga: PPIH Debarkasi Hang Nadim: Seorang haji asal Kalbar positif COVID-19
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022