• Beranda
  • Berita
  • Pemkab Garut bahas penyelesaian banjir dengan BBWS Cimanuk di Cirebon

Pemkab Garut bahas penyelesaian banjir dengan BBWS Cimanuk di Cirebon

3 Agustus 2022 18:32 WIB
Pemkab Garut bahas penyelesaian banjir dengan BBWS Cimanuk di Cirebon
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman. (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)

Kita punya keinginan bahwa banjir kita selesaikan

Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mulai membahas upaya menyelesaikan bersama permasalahan banjir yang sering terjadi di Garut dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk, Cisanggarung, Kota Cirebon.

"Kita punya keinginan bahwa banjir kita selesaikan," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Rabu.

Ia menuturkan sudah melakukan pertemuan dengan BBWS Cisanggarung yang berkantor di Kota Cirebon untuk membahas berbagai permasalahan bencana banjir yang disebabkan luapan sungai di wilayah Garut.

Pemkab Garut, kata dia, siap bersinergi dengan mendukung berbagai program pembangunan yang dilakukan BBWS dalam rangka mencegah bencana banjir akibat luapan Sungai Cimanuk.

Baca juga: Pemkab Garut berikan uang kerohiman dan jatah hidup korban banjir

"Mudah-mudahan hikmah banjir tahun ini adalah kita bisa menyelesaikan beberapa proyek, beberapa program yang pelaksanaannya sempat hanya sebagian," katanya.

Ia menyampaikan selain melakukan pembahasan dengan BBWS, pihaknya akan mengunjungi instansi lain seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Perhutani yang memiliki kewenangan dalam mengelola hutan, dan dengan pihak perkebunan.

Helmi mengungkapkan sebagian besar wilayah Garut kewenangannya ada di sejumlah instansi lain yakni Perhutani dan BKSDA sehingga perlu menjalin sinergi untuk bersama-sama mengatasi banjir.

Baca juga: BNPB: Penyempitan badan sungai faktor utama terjadinya banjir di Garut

"Kabupaten Garut ini kebanyakan tanahnya itu ya milik perkebunan atau perhutanan. Namun, insya Allah saya ingin sinkron, ingin sinergi," katanya.

Ia menambahkan Pemkab Garut juga melakukan pembahasan persoalan banjir dengan BMKG terkait curah hujan yang tinggi melanda Garut padahal musim kemarau.

Jawaban dari BMKG, kata dia, salah satunya karena pengaruh dari La Nina yaitu ada pemanasan di laut sehingga air menguap kemudian menjadi awan dan terjadi hujan padahal sudah memasuki musim kemarau.

Baca juga: Gubernur Jabar berkomitmen terus tanam pohon untuk cegah banjir

"Karena banjir kemarin itu, kami dengan BMKG berbicara bahwa ini adalah efek daripada La Nina, jadi walaupun musim kemarau tapi karena ada pemanasan di laut jadi tetap air masih banyak menguap, kemudian menjadi awan, terjadilah hujan deras," katanya.

Helmi menambahkan Bupati Garut Rudy Gunawan sudah menginstruksikan langsung ke jajarannya agar melakukan langkah yang dapat mengakhiri permasalahan banjir di Garut.

"Jadi saya yakin ini adalah keinginan kita semua, tidak ada lagi banjir setelah ini," katanya.

Baca juga: BMKG minta warga Garut siaga banjir luapan Sungai Cimanuk

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022