Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah menyosialisasikan secara masif vaksin dalam negeri buatan Indonesia yang akan segera rampung dalam dua pekan mendatang.
Bambang mengatakan pemerintah perlu menjelaskan bahwa vaksin buatan Indonesia melalui PT Bio Farma yang akan segera rampung sebagaimana diungkapkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah melewati tahapan uji klinis sesuai dengan ketentuan.
"Sehingga aman digunakan oleh masyarakat," kata Bambang dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Vaksin dalam negeri tersebut, kata Bambang, dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor vaksin COVID-19, sehingga pemerintah perlu berkomitmen memastikan vaksin tersebut benar-benar rampung dalam waktu dua pekan mendatang.
Ia meminta pemerintah juga perlu mempertimbangkan untuk membebaskan biaya penggunaan vaksin atau memberikan biaya vaksin yang murah dan terjangkau bagi masyarakat.
"Mengingat saat ini COVID-19 belum usai meskipun sedang bertransisi dari pandemi menjadi endemi," ujarnya.
Terakhir, Bambang menyebut pemerintah perlu memberikan dukungan sepenuhnya terhadap produksi vaksin COVID-19 dalam negeri agar dapat menjadi vaksin yang berkualitas, sekaligus mewujudkan sistem kesehatan dan farmasi yang mandiri.
Baca juga: Bambang Soesatyo sambut baik booster kedua bagi tenaga kesehatan
Baca juga: Vaksin BUMN masuk fase akhir uji klinis
Baca juga: MPR minta penguatan pengawasan penempatan dan pelindungan PMI
Baca juga: MPR minta Kemen PPPA bentuk satgas cegah kekerasan perempuan dan anak
Baca juga: Bambang Soesatyo sambut baik booster kedua bagi tenaga kesehatan
Baca juga: Vaksin BUMN masuk fase akhir uji klinis
Baca juga: MPR minta penguatan pengawasan penempatan dan pelindungan PMI
Baca juga: MPR minta Kemen PPPA bentuk satgas cegah kekerasan perempuan dan anak
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022