Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus mendorong percepatan pembangunan persemaian berbagai wilayah di Tanah Air untuk mendukung pemulihan ekosistem salah satunya lewat kolaborasi bersama pihak swasta di beberapa titik pada tahun ini.lokasi untuk semua provinsi sampai dengan 30 unit disiapkan KLHK
Dalam acara peluncuran persemaian untuk Kalimantan Selatan yang dilakukan di Jakarta, Kamis, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan bahwa pada 2022 terdapat 11 titik persemaian yang sudah diresmikan atau dalam proses pengerjaan.
"Selain itu saya juga telah melaporkan kepada yang terhormat Bapak Presiden bahwa lokasi untuk semua provinsi sampai dengan 30 unit disiapkan oleh KLHK," kata Menteri LHK Siti.
Siti memaparkan persemaian yang sudah beroperasi atau sedang dalam proses konstruksi yaitu Rumpin di Jawa Barat yang sudah diresmikan, terdapat pula titik persemaian di Danau Toba di Sumatera Utara, Labuan Bajo di NTT, Mentawir di Kalimantan Timur, Mandalika di NTB, Bali, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan peluncuran pada hari ini, Menteri LHK menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman untuk pembangunan Pusat Persemaian Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang merupakan kolaborasi KLHK, Kementerian PUPR dan pihak swasta yaitu PT Adaro Energy Indonesia.
Baca juga: Jokowi: Persemaian Mentawir wujud keseriusan menata lingkungan
Baca juga: PUPR bangun embung pasok air baku ke persemaian Mentawir IKN
KLHK telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare di Kawasan Hutan Lindung Liang Anggang di Kota Banjarbaru sebagai lokasi pembangunan pusat persemaian dengan kapasitas produksi sekitar 10 juta batang per tahun.
Bibit yang diproduksi yaitu tanaman endemik seperti kasturi dan meranti, tanaman estetika dan tanaman penghasil buah untuk hasil hutan bukan kayu.
Dia menjelaskan bahwa kerja sama dalam pembangunan persemaian dengan Kementerian PUPR dilakukan untuk dukungan sistem perairan dan konstruksi pembangunan dikerjakan bersama swasta atau BUMN dalam pola kerja sama pemerintah dan swasta.
Tidak hanya di Liang Anggang, Siti juga mengatakan kerja sama pemerintah dan swasta untuk pembangunan persemaian juga sudah dilakukan dalam pembangunan Persemaian Rumpin yang juga merupakan kolaborasi antara KLHK, Kementerian PUPR dan swasta.
"Pola ini juga dapat dikembangkan dalam orientasi carbon offset. KLHK sedang membantu memikirkan dan mempersiapkan untuk itu," ujar Siti.
Hal tersebut, katanya, berkaitan erat dengan langkah-langkah Indonesia untuk merespons kondisi global seperti isu pokok seperti terkait keberlanjutan, biodiversitas dan ekonomi sirkular.
Baca juga: Presiden kunjungi Pusat Persemaian Modern Rumpin Bogor
Baca juga: Persemaian permanen modern mangrove pertama di Indonesia akan dibangun
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022