Korea Utara menegaskan pihaknya tak akan pernah membiarkan Amerika Serikat mengkritik program nuklirnya.Kami tak akan pernah menoleransi setiap upaya AS dan pasukan budaknya untuk menuduh negara kami secara tak berdasar dan melanggar kedaulatan dan kepentingan nasional kami
Pernyataan itu disampaikan perutusan tetap Korut di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu ketika para diplomat berkumpul di New York untuk mengikuti konferensi soal nuklir.
Konferensi itu digelar selama satu bulan untuk meninjau ulang Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT).
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada konferensi itu bahwa Korut terus memperluas program nuklirnya secara ilegal dan sedang mempersiapkan uji coba nuklir ketujuh.
Baca juga: Korut: Perjanjian militer AS-Korsel-Jepang mengarah ke "NATO Asia"
"Ini adalah puncak kesibukan Amerika Serikat yang menuding adanya 'ancaman nuklir' pihak lain, mengingat negara itu adalah jagoan dalam proliferasi nuklir," kata Korut dalam pernyataannya.
Korut juga mengatakan sudah sejak lama menarik diri dari traktat nonproliferasi itu, sehingga siapa pun tidak berhak mengusik haknya untuk mempertahankan diri.
"Kami tak akan pernah menoleransi setiap upaya AS dan pasukan budaknya untuk menuduh negara kami secara tak berdasar dan melanggar kedaulatan dan kepentingan nasional kami," kata Korut dalam pernyataan itu.
Pemimpin Korut Kim Jong Un pekan lalu mengatakan negaranya siap mengerahkan persenjataan nuklirnya dan membalas setiap serangan AS.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Korsel : Korut siap uji coba nuklir setiap saat
Baca juga: Militer Korsel diperintahkan balas keras jika Korut lakukan provokasi
Pewarta: Anton Santoso
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022