"Pelatnas akan terus jalan setelah ini dan sasaran kami selanjutnya ada mempersiapkan diri untuk menghadapi ASEAN Para Games 2023 Kamboja," kata pelatih tim voli duduk putri Indonesia, Andri Asrul Setiyawan di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis.
Pemusatan latihan sendiri, lanjut Andri, akan melibatkan pemain yang sukses merebut emas ASEAN Para Games 2022 setelah di final mengalahkan Thailand dengan skor telak 3-0. Hanya saja tidak menutup kemungkinan akan terjadi perubahan.
"Kami terus membuka bergabungnya teman-teman ke tim. Saat ini minat pemain untuk bergabung juga cukup tinggi. Ini hal yang sangat bagus," katanya menambahkan.
Baca juga: Voli duduk putri rebut emas setelah tampil dominan atas Thailand
Tim bola voli duduk putri Indonesia pada ASEAN Para Games 2022 diperkuat pemain yang berusia antara 25 hingga 45 tahun dan kedepannya diharapkan ada regenerasi mengingat banyak level kejuaraan khusus atlet disabilitas yang harus dihadapi.
Salah satu atlet voli duduk yang dinilai mulai bisa menjadi andalan adalah Diah Dwiyanti. Meski baru bergabung pada 2018, atlet asal Bandung ini mulai mendapatkan tempat di tim inti termasuk saat membantu tim meraih emas ASEAN Para Games 2022.
"Diah salah satunya," kata Andri menegaskan.
Diah Dwiyanti sebelumnya merupakan atlet bola voli normal dan karena mengalami kecelakaan pada 2016 membuat salah satu kakinya tidak bisa digunakan secara maksimal.
"Butuh satu tahun saya bisa beradaptasi dengan voli duduk. Memang cukup berat adaptasinya. Dan alhamdulillah saya bisa membantu tim merebut emas di ASEAN Para Games," kata pemain yang dipercaya menjadi kapten tim itu.
Emas yang diraih tim bola voli duduk Indonesia itu merupakan ulangan sembilan tahun lalu. Saat itu emas diraih pada ASEAN Para Games Myanmar.
Baca juga: Jendi Pangabean sapu bersih lima medali emas para-renang
Baca juga: Kontingen Indonesia dalam trek menuju juara ASEAN Para Games 2022
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022