Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan kolaborasi yang dijalin bersama TNI/Polri memberikan dampak yang signifikan dalam program percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Indonesia.
“Keterlibatan lintas sektor, khususnya TNI dan Polri ini akan berdampak sangat signifikan.” kata Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Teguh menuturkan berdasarkan sejarah yang telah dilalui, keterlibatan TNI/Polri memberikan dampak terhadap suksesnya program Keluarga Berencana (KB) dan Bangga Kencana yang digagas oleh pihaknya.
Baca juga: TNI-AD sediakan fasilitas kesehatan dukung BKKBN turunkan stunting
Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan dalam program percepatan penurunan stunting, BKKBN akan kembali menjalin kerja sama, utamanya dengan TNI sebagai rangkaian kegiatan dari Bakti TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu tahun 2022.
Kerja sama tersebut akan diperkuat BKKBN melalui Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting, yang bertemakan “Kolaborasi Demi Anak Negeri untuk Mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju” yang rencananya akan digelar pada 8 Agustus 2022, dengan lokasi Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Teguh menyebutkan bahwa Kick Off tidak hanya didukung oleh Panglima TNI dan Kapolri, tetapi juga organisasi-organisasi wanita yang ada di dalam kedua instansi tersebut, seperti Dharma Pertiwi Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini, dan Bhayangkari.
Baca juga: BKKBN: Stunting berkorelasi erat dengan kehamilan yang tak diinginkan
Setelah Kick Off, BKKBN akan melanjutkan acara dengan dilaksanakannya penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
Terdapat pula peluncuran buku Menu Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia besutan mantan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, serta pengukuhan Ketua Dharma Pertiwi dan Ketua Bhayangkari sebagai Bunda Asuh Anak Stunting.
“Pada tahun 2022 ini, kolaborasi BKKBN dengan TNI dan Polri diperkuat kembali, sebagaimana pesan Kepala BKKBN Bapak Hasto Wardoyo. Diperkuat kembali dengan fokus yang berbeda yakni stunting,” ucap Teguh.
Baca juga: BKKBN: SDM dan pengetahuan keluarga tantangan turunkan stunting
Direktur Komunikasi, Informasi, dan Edukasi BKKBN Eka Sulistia Ediningsih menambahkan bahwa kegiatan Kick Off digelar sebagai upaya meningkatkan peran TNI dan Polri di dalam program percepatan penurunan stunting, sekaligus meningkatkan cakupan pendampingan bagi keluarga berisiko stunting.
“Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas upaya pemenuhan kebutuhan gizi pada balita stunting serta mengoptimalkan posyandu (TNI/Polri dan sekitarnya) dalam intervensi tumbuh kembang balita,” ujar Eka.
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022