Dalam pertandingan yang berlangsung hanya dalam satu gim itu, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 mencatatkan kemenangan 21-18 atas ganda putri Ribka/Fadia di GOR Nanggala Cijantung, Jakarta Timur.
"Hari ini kesulitannya mengatur teknik dan nafas, karena sudah lama pensiun. Tapi saya tidak mau kalah dengan junior, gengsi dong. Jadi saya harus bisa mengatasi mereka," kata Butet, sapaan akrab Liliana saat ditemui setelah pertandingan usai.
Baca juga: Legenda dan bintang bulu tangkis ramaikan Piala Presiden 2022
Pertandingan yang berlangsung kurang dari 30 menit itu berlangsung seru namun cukup menghibur penonton yang hadir di dalam tribun GOR Nanggala.
Meski sudah lebih dari tiga tahun pensiun, namun pasangan Owi/Butet mampu memainkan teknik-teknik sulit yang berulang kali menjebak pergerakan Ribka/Fadia.
Misalnya, kemampuan Owi/Butet untuk bermain dinamis yang bisa mengubah strategi dan ritme dengan cepat. Termasuk pengembalian tipuan berupa drop shot menyilang yang mematikan pertahanan Ribka/Fadia di zona depan.
Baca juga: Menpora acungi jempol pelaksanaan Piala Presiden bulu tangkis perdana
Meski secara teknis menang, namun bagi Owi/Butet pertandingan eksibisi ini menjadi ajang reuni yang sangat menyenangkan setelah keduanya memutuskan gantung raket pada 2019 dan 2020.
"Ini jadinya reuni ya, tentu ada rasa kangennya karena saya sudah pensiun sejak 2019. Sejak itu belum pernah tampil lagi termasuk di ekshibisi seperti ini," ujar Butet.
Lama tak bertanding di lapangan, Owi/Butet mengaku sempat bingung dengan peraturan baru namun tak menemukan kesulitan dalam melahap jalannya pertandingan.
"Paling ada bingungnya karena ada peraturan-peraturan baru. Seperti misalnya untuk ambil shuttlecock, kalau dulu kan diambilkan oleh hakim servis. Tapi sekarang ambil sendiri. Saya tadi sempat rebutan dengan Owi siapa yang mau ambil kok," ungkap Butet yang diikuti tawa.
Baca juga: GOR Nanggala siap jadi saksi Piala Presiden bulu tangkis perdana
Baca juga: PBSI gelar Piala Presiden pertama bagi cabang bulu tangkis
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022