"Saya merasa nyaman dan senang gunakan ban kompon lunak. Sempat terkendala sedikit dengan pilihan yang keras, ban yang tepat menjadi hal penting,” kata Bastianini sebagaimana dikutip dari keterangan tim.
Pada kualifikasi, Enea Bastianini yang didukung penuh Federal Oil membukukan catatan waktu 1:58,106 detik dan ia mengakui mengalami kendala sejak latihan Sabtu pagi.
Baca juga: Duo pebalap Gresini Racing raih poin penting pada MotoGP Belanda
“Laju motor dan time attack masih bagus. Nyaris langsung masuk ke sesi Q2, tapi tidak kejadian. Pada sesi latihan petang hari, kami melakukan langkah lebih baik di semua area sehingga bisa lebih cepat lagi,” kata pebalap dengan nomor start 23 itu.
Menghadapi balapan di sirkuit sepanjang 5,9 km para pebalap akan memutari sebanyak 20 lap atau total jarak 118 km, Bastianini sudah sangat yakin dengan strategi menggeber motornya.
Sedangkan Fabio Di Giannantonio yang start dari posisi 15 usai mencatatkan waktu 1:58,948 detik mengakui laju motornya kurang kencang selama latihan berlangsung. Namun saat sesi kualifikasi sudah lebih baik dan kemungkinan masuk Q2.
“Saya melakukan kesalahan di sektor akhir, sehingga tak bisa menampilkan catatan terbaik di sisa waktu dan potensi sebenarnya,” kata pebalap yang akrab dipanggil Diggia itu.
Baca juga: Diggia-Enea bertekad bikin bangga meski banyak kendala di GP Belanda
Pebalap bernomor 49 ini menambahkan jika pihaknya perlu meningkatkan kemampuan laju motor sehingga bisa bersaing untuk mendapatkan poin pada balapan di Negeri Ratu Elizabeth itu.
"Pilihan ban juga di sisi lain masih menjadi pertanyaan besar.” katanya.
Pada klasemen sementara, Enea Bastianini berada di posisi lima dengan raihan memiliki 105 poin. Sedangkan Fabio Di Giannantonio berada di posisi 20 dengan kepemilikan 18 poin.
Baca juga: Diggia ingin buktikan konsistensi di MotoGP Jerman
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
