• Beranda
  • Berita
  • Fasilitas keselamatan di Babel ditinjau Kepala Basarnas

Fasilitas keselamatan di Babel ditinjau Kepala Basarnas

8 Agustus 2022 13:06 WIB
Fasilitas keselamatan di Babel ditinjau Kepala Basarnas
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi saat meninjaui KN. SAR Karna 246 di Pangkalpinang, Senin (8/8/2022). FOTO ANTARA/Aprionis)

Permasalahan ini yang dihadapi Basarnas Kepulauan Babel ini, maka kedepannya perlu ada peningkatan fasilitas alat keselamatan korban kecelakaan di sungai dan laut

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi meninjau fasilitas alat keselamatan Basarnas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di daerah berjuluk "Negeri Serumpun Sebalai" itu.

"Kunjungan ke Babel kali ini, untuk mengetahui apa saja kendala Basarnas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya di di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan kunjungan kerja peninjauan fasilitas alat keselamatan ini dilakukan ke seluruh Kantor Basarnas di Indonesia bagian barat dan dimulai dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, selanjutnya Pontianak, Natuna, Lletung, Pekan Baru, Padang, Noas, Bengkulu, Palembang dan terakhir Lampung.

"Kami sudah mendapatkan data dan informasi, bahwa permintaan bantuan pertolongan dan penyelamatan di air, baik permukaan dan dalam air cukup tinggi," katanya.

Menurut dia permasalahan ini yang dihadapi Basarnas Kepulauan Babel ini, maka kedepannya perlu ada peningkatan fasilitas alat keselamatan korban kecelakaan di sungai dan laut.

"Kami nantinya akan membuat perencanaan, sehingga kebutuhan-kebutuhan yang petugas inginkan bisa terpenuhi dengan cepat agar pelayanan Basarnas kepada masyarakat akan lebih baik lagi," katanya.

Ia menyatakan berdasarkan hasil peninjauan tadi, fasilitas alat keselamatan Basarnas Babel sudah lengkap, namun belum mencukupi kebutuhan sehingga mengurangi kecepatan petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Kebutuhan lengkap, tetapi belum mencukupi kebutuhan. Barangnya ada dan masih bisa tercover tetapi barangnya di posko daerah lainnya yang membutuhkan waktu dalam pengiriman, sehingga pelayanan menjadi berkurang," demikian Henri Alfiandi ​​​​​​.

Baca juga: 30 kecelakaan kapal nelayan ditangani Basarnas Babel Januari-September

Baca juga: Basarnas Babel menyiagakan KN SAR Karna layani pengunjung pantai

Baca juga: Basarnas Babel operasi SAR gabungan pencarian empat nelayan hilang

Baca juga: Pemprov Babel mengajukan bantuan kapal dan helikopter ke Basarnas

 

Pewarta: Aprionis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022