"Vaksinasi booster untuk remaja saat ini memang masih dalam tahap koordinasi dengan pemerintah pusat," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung, Qodratul Ikhwan, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan, dengan diberikannya izin pemberian vaksinasi booster kepada remaja diharapkan dapat menambah imunitas kepada remaja yang ada di Lampung.
"Untuk ketersediaan vaksin akan dikoordinasikan juga bila nanti ada penambahan jumlah sesuai dengan jumlah sasaran. Kita juga sudah ada data jumlah remaja di Lampung jadi tinggal pelaksanaan saja bila semua sudah di koordinasikan," katanya.
Baca juga: Epidemiolog: Remaja rentan harus jadi prioritas vaksinasi booster
Baca juga: Satgas: Capaian vaksinasi dosis lengkap remaja Kepri 93,92 persen
Dia menjelaskan, adanya masukan untuk melakukan vaksinasi di sekolah untuk mempercepat cakupan vaksinasi anak dan remaja pihaknya kini masih mendiskusikan hal tersebut.
"Untuk road show ke sekolah-sekolah untuk melakukan vaksinasi ini mungkin akan dilakukan tapi perlu diskusi lebih lanjut untuk pelaksanaan ini," ucap dia.
Menurut dia, untuk pelaksanaan vaksinasi dosis satu dan dua masih terus dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan dan ruang publik.
"Masih terus berlangsung untuk vaksinasi di fasilitas kesehatan dan ada yang di ruang publik seperti di Taman Gajah," ujarnya.
Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sudah mengizinkan vaksinasi booster kepada anak usia 16-18 tahun. Anak remaja terutama yang rentan, perlu mendapatkan booster untuk meningkatkan proteksi dari COVID-19.
Vaksin yang diizinkan oleh BPOM digunakan sebagai vaksin booster COVID-19 untuk anak-anak berusia 16-18 tahun ialah Pfizer dengan teknologi mRNA.*
Baca juga: Satgas: 222 remaja di Bangka sudah divaksin penguat
Baca juga: 36.163 remaja di Kabupaten Kupang telah divaksinasi COVID-19
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022