"Meski mengawali balapan di posisi yang kurang menguntungkan, dan juga kehilangan winglet sebelah kiri, namun performa motor, serta penerapan strategi ban membuatnya finis keempat.” kata Federal Oil Brand General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia Rommy Averdy dalam keterangan resminya, Senin.
“Hasil baik yang diperoleh Enea membuat dirinya bisa kembali ke persaingan titel juara dunia MotoGP 2022. Tentunya ini menjadi penyemangat bagi tim dan pebalap dalam memahami pengembangan yang dilakukan oleh Ducati," sambung dia.
Melihat performa pebalap dengan nomor start 23 itu, Rommy Averdy menilai bakal terus mengalami peningkatan setelah meraih hasil kurang bagus dalam beberapa kejuaraan terakhir.
Baca juga: Valentino Rossi punya andil dalam kemenangan Bagnaia di Silverstone
Khusus untuk rekan satu tim Enea Bastianini yakni Fabio Di Giannantonio (Diggia), Rommy mengharapkan pebalap dengan nomor start 49 itu terus meningkatkan performa mengingat dalam MotoGP Inggris akhir pekan lalu harus puas finis pada posisi 22.
Enea Bastianini sendiri mengaku MotoGP Inggris cukup sulit, namun dia berusaha memaksimalkan kemampuan sehingga bisa bersaing dalam barisan terdepan.
"Pada awal balapan sangat sulit memahami dalam mengendarai motor tanpa sayap, tapi di pertengahan membuat balapan kian seru. Posisi empat merupakan hasil yang bagus, tapi nyaris raih podium dan ini sulit untuk diungkapkan.” kata dia.
Pada MotoGP Inggris, pebalap Ducati Francesco Bagnaia sukses menjadi yang terbaik disusul pebalap Aprilia Maverick Vinales dan posisi tiga ditempati Jack Miller bersama motor Ducati.
Dengan demikian, Enae Bastianini yang didukung penuh Federal Oil berada berada pada posisi empat klasemen dengan 118 poin, sedangkan Diggia berada pacda posisi 20 dengan 18 poin. Pebalap Yamaha Fabio Quartararo masih berada di puncak dengan 180 poin.
Baca juga: Quartararo waspadai kebangkitan Bagnaia
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022