"Air EV merupakan versi terbaru kendaraan listrik berbasis baterai yang diproduksi oleh SGMW untuk dunia, dan Indonesia menjadi stasiun (peluncuran) pertama," kata Presiden Direktur Wuling Shi Guoyong pada acara peluncuran di pabrik produksi Wuling di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Kapasitas produksi Wuling Air EV di pabrik tersebut ditargetkan mencapai 10.000 unit per tahun, baik untuk pasar domestik maupun ekspor, menurut direktur merek dan pemasaran perusahaan Dian Asmahani. Daftar harga spesifik untuk mobil listrik itu akan segera diumumkan.
Baca juga: Airlangga dukung produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai
"Peluncuran Air EV ini mendorong perubahan besar pada seluruh rantai industri otomotif Indonesia, mulai dari penelitian dan pengembangan produk, produksi, hingga pemasaran, dan lain-lain, dan juga mendorong pesatnya perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia," ujar Airlangga.
Sang menteri menambahkan bahwa Wuling Air EV akan digunakan sebagai salah satu mobil resmi untuk KTT G20 yang akan digelar di Bali pada November mendatang.
Baca juga: Wuling gandeng PLN permudah konsumen mobil listrik
Menko Airlangga menyebut bahwa Air EV dengan teknologi terkininya yang dibawa Wuling ke Indonesia akan mendukung strategi pemerintah untuk menerapkan penghematan energi, pengurangan emisi, dan perlindungan lingkungan. Data menunjukkan, pada Juni 2022 Wuling telah memiliki 140 diler di Indonesia, dengan total enam jenis kendaraan yang diproduksi dan dijual di tanah air, demikian Xinhua dikutip Selasa.
Baca juga: Wuling mulai produksi perdana Air EV dengan target 10 ribu unit/tahun
Baca juga: Wuling Air ev mulai dikirimkan ke konsumen akhir Agustus
Baca juga: Mengintip desain futuristik interior Wuling Air EV
Pewarta: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022