• Beranda
  • Berita
  • Penderita sakit gula manfaatkan JKN-KIS jadi jaminan biaya pengobatan

Penderita sakit gula manfaatkan JKN-KIS jadi jaminan biaya pengobatan

9 Agustus 2022 17:36 WIB
Penderita sakit gula manfaatkan JKN-KIS jadi jaminan biaya pengobatan
Peserta JKN-KIS menunjukkan kartu BPJS Kesehatan saat menemani istri menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Palangka Raya. (ANTARA/Ho-BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya.)

"Untuk itu kami akan terus berinovasi dan meningkatkan layanan sehingga masyarakat terutama pada peserta semakin merasakan dampak hadirnya negara dalam menjamin kesehatan masyarakat,"

Seorang penderita penyakit gula, Murgawati memanfaatkan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagai jaminan dalam biaya pengobatan yang dilakukan salah satu rumah sakit di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.

"Keberadaan Program JKN ini sangat membantu. Dengan berobat menggunakan Program JKN, tidak pernah ada iuran biaya yang saya alami saat berobat di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan," kata Murgawati di Palangka Raya, Selasa.

Dia juga mengaku, meski hanya berbekal kartu peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang masih aktif, proses untuk mengakses layanan kesehatan juga tidak mengalami kendala.

Wanita 36 tahun itu mengatakan, perawatan yang diikuti di salah satu rumah sakit di "Kota Cantik" itu bermula saat dia menderita tekanan darah tinggi dan juga mengalami luka pada kaki kirinya di bagian bawah.

Dengan kondisi yang dialami, peserta BPJS Kesehatan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) dari tempat suami bekerja itu harus mendapatkan pelayanan rawat inap.

"Awalnya karena ada luka di kaki kiri. Karena lukanya tidak sembuh-sembuh maka saya periksa ke dokter spesialis bedah. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, ternyata kadar gula dalam darah saya tinggi. Sampai akhirnya saya harus menjalani perawatan di rumah sakit," katanya.

Namun berkat program JKN-KIS, dia mengaku tidak was-was untuk mengakses layanan kesehatan yang diperlukan dalam pengobatan. Apalagi pengalaman sebelumnya, seluruh biaya ditanggung BPJS Kesehatan.

"Apalagi, sebelumnya saya juga pernah memanfaatkan kartu kepesertaan JKN untuk menjalani proses persalinan dan menjalani tindakan operasi karena indikasi tumor," katanya.

Juanda yang merupakan suami Murgawati mengaku sangat terbantu dengan adanya program jaminan kesehatan nasional tersebut.

"Terlebih jika kita mengalami masalah kesehatan yang memerlukan biaya pengobatan tinggi. Semoga program ini dapat terus berjalan," katanya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan program jaminan kesehatan ini telah banyak menolong peserta dan langsung merasakan manfaatnya.

"Untuk itu kami akan terus berinovasi dan meningkatkan layanan sehingga masyarakat terutama pada peserta semakin merasakan dampak hadirnya negara dalam menjamin kesehatan masyarakat," kata Masrur.
Baca juga: ANTARA Kalteng-BPJS Kesehatan pererat kerja sama sosialisasi JKN-KIS
Baca juga: Peserta manfaatkan JKN-KIS untuk jamin biaya operasi prostat
Baca juga: Peserta andalkan JKN-KIS jalani penyembuhan penyempitan sistem saraf

 

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022