Barca akan memulai musim baru Liga Spanyol mereka melawan Rayo Vallecano pada Minggu (14/07), tetapi mereka terancam bermain tanpa sejumlah pemain baru, termasuk orang-orang seperti Robert Lewandowski, Raphinha dan Jules Kounde.
Tim asuhan Xavi tersebut masih belum dapat mendaftarkan beberapa rekrutan baru mereka karena batasan gaji mereka masih melampaui aturan yang ditetapkan oleh LaLiga.
Baca juga: Pedri sanjung dampak Robert Lewandowski di Barcelona
Barcelona pekan lalu dilaporkan telah berbicara dengan para pemain senior tentang kemungkinan pengurangan gaji agar klub bisa mendaftarkan pemain-pemain baru.
Menurut Daily Star yang mengutip The Athletic pada Selasa, Pique bersedia untuk kembali "berkorban" demi membantu Barcelona. Dia sebelumnya telah melakukan hal yang sama di awal musim panas lalu.
Dapat dipahami bahwa kontrak barunya akan terus berjalan hingga 2024, tetapi dengan gaji yang dikurangi.
Sergio Busquets juga telah diminta untuk mempertimbangkan pengurangan gajinya tetapi, seperti pemain lain, dia memiliki hak untuk menolaknya.
Barca sendiri sudah mengaktifkan economic lever ketiga musim panas ini setelah menjual 25 persen hak siar televisi selama 25 tahun, serta 24,5 persen saham Barca Studios. Namun, Barca tetap diragukan untuk bisa mendaftarkan para pemain barunya.
Baca juga: Tidak jadi ke Barca, Cesar Azpilicueta perpanjang kontrak Chelsea
The Athletic melaporkan Barca telah resmi diberitahu oleh LaLiga bahwa mereka harus mengatifkan economic lever ke-4, yang berpotensi berarti menjual 49 persen saham Barca Studios dan pemotongan gaji pemain akan membantu mereka mengurangi biaya lebih lanjut.
Presiden Barcelona Joan Laporta mengatakan bahwa klubnya harus mendaftarkan pemain baru mereka paling lambat 13 Agustus, di hari mereka memulai LaLiga musim 2022-23 dengan melawan Rayo Vallecano.
Meski begitu, Laporta optimis timnya bisa mendaftarkan seluruh pemain barunya sebelum kompetisi baru Liga Spanyol dimulai.
Baca juga: Lewandowski hadapi 'tantangan besar' di Barcelona
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022