Berdasarkan data yang dirilis laman resmi turnamen, tim putri Indonesia yang hadir di India sebagai unggulan ke-32 menduduki posisi ke-24 dari 162 negara dalam klasemen akhir. Hasil tersebut melewati pencapaian Indonesia dalam edisi ke-43 Olimpiade Catur di Batumi, Georgia, pada 2018. Ketika itu tim putri menempati peringkat ke-35 dari 150 tim peserta.
Menurut manajer tim catur Indonesia, Kristianus Liem, target yang dibidik Indonesia adalah memperbaiki peringkat dalam keikutsertaan Indonesia pada Olimpide catur yang ke-44 tersebut.
"Target atau sasaran yang akan dicapai tim Indonesia dalam keikutsertaan pada Olimpiade Catur ke-44 di Chennai ini adalah memperbaiki peringkat. Waktu pelepasan tim Olimpiade oleh Ketua Umum PB Percasi dan pengurus lainnya di Hotel Sotis Kemang, Wakil Ketua Umum-1 PB Percasi Bapak Agustiar Sabran menyemangati atlet dengan menjanjikan bonus jika tim putri bisa masuk 25 besar dan tim putra masuk 30 besar. Target yang masuk akal. Para atlet dan ofisial cukup tertantang,” kata Kristianus Liem melalui keterangan tertulis.
Dalam babak terakhir, kekalahan WIM Dewi Citra Ardhiani Anastasia dari WGM Dinara Wagner membuat Indonesia tertinggal 1,0 poin dari Jerman, sedangkan IM Irine Kharisma Sukandar, IM Medina Warda Aulia, dan Fariha Mariroh bermain remis masing-masing melawan IM Elisabeth Paehtz, WGM Josefine Heinemann, dan WGN Hanna Marie Klek.
Dalam kategori putri, tampil sebagai juara adalah Ukraina, diikuti Georgia pada peringkat kedua dan tuan rumah India peringkat ketiga.
Baca juga: Olimpiade Catur hingga babak 10: Putri Indonesia rangking 17, Putra 44
Dalam kategori terbuka, GM Susanto Megaranto dkk (unggulan ke-46) berada pada posisi ke-34 dari 186 peserta setelah pada babak terakhir mengalahkan Bangladesh 2,5 - 1,5. Peringkat akhir tim Indonesia ini juga lebih baik dibandingkan Olimpiade catur edisi sebelumnya yang berada pada peringkat 57 dari 185 tim peserta.
Dalam babak terakhir, IM Mohamad Ervan di papan 3 dan FM Muhamad Agus Kurniawan menjadi penentu kemenangan Indonesia setelah mencatat kemenangan masing-masing atas FM Tahsin Tajwar Zia dan FM Mehdi Hasan Parag, sedangkan di papan pertama GM Susanto Megaranto ditahan remis oleh GM Enamul Hossain dan GM Novendra Priasmoro menyerah kepada GM Ziaur Rahman.
Dalam kategori terbuka ini, Uzbekistan menjadi yang terbaik, diikuti Armenia pada posisi kedua dan 2 tim tuan rumah India1 dan India2 berada pada posisi ketiga dan keempat.
Dalam Olimpiade Catur ke-44 di India ini, Indonesia berkekuatan 9 pecatur, yaitu GM Susanto Megaranto, GM Novendra Priasmoro, FM Muhamad Agus Kurniawan, IM Mohamad Ervan, dan IM Yoseph Theolifus Taher yang turun dalam kategori terbuka.
Sementara pada kategori putri diwakili oleh WGM Irine Kharisma Sukandar, WGM Medina Warda Aulia, Fariha Mariroh dan WIM Dewi Ardhiani Anastasia Citra.
Sembilan atlet yang berlaga tersebut didampingi manajer tim Kristianus Liem, kapten tim putra Rudijanto Majela, kapten tim putri Lisa Lumondong, serta dua orang pelatih yaitu Ruslan Scherbakov dan Andrei Kovalev, juga seorang pendamping, Sean Winshand Cuhendi.
Baca juga: Putri Indonesia di posisi ke-9 Olimpiade Catur seusai sikat Spanyol
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022