"Ke-14 titik panas tersebut terpantau pada Selasa (9/8) mulai pukul 01.00 hingga pukul 24.00 wita," ujar Prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Ilham Rosihan Fachturoni di Balikpapan, Rabu.
Ia mengaku ke-14 titik panas itu langsung ia informasikan ke pihak terkait, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten di provinsi itu agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Baca juga: BMKG deteksi 26 titik panas di Kaltim
Dua hari sebelumnya pihaknya juga mendeteksi adanya 33 titik panas yang tersebar pada enam kabupaten dan langsung diinformasikan kepada pihak terkait, sehingga titik panas tersebut langsung ditangani dan sudah hilang, sedangkan 14 titik panas yang terdeteksi kemarin terjadi di lokasi yang berbeda.
"Empat kbupaten yang terdeteksi 14 titik panas itu adalah di Kabupaten Paser ada 2 titik, Kutai Barat 4 titik, Kutai Timur 2 titik, dan Kabupaten Kutai Kartanegara 6 titik," katanya.
Sedangkan rincian per kabupaten adalah untuk empat titik panas di Kabupaten Kutai Barat tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Penyinggahan ada dua titik, Linggang Bigung dan Kecamatan Muara Pahu masing-masing ada satu titik.
Baca juga: BMKG deteksi 15 titik panas di Kaltim
Baca juga: BMKG deteksi 45 titik panas di Kaltim
Di Kabupaten Kutai Kartanegara yang terdeteksi enam titik panas, semuanya berada di Kecamatan Muara Wis dengan tingkat kepercayaan menengah, sedangkan di Kabupaten Kutai Timur tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Teluk Pandan dan Kecamatan Kaubun masing-masing satu titik.
"Dua titik juga terdeteksi di Kabupaten Paser, yakni di Kecamatan Batu Sopang dan keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," ujar Ilham.
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022