Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono melepas kontingen Gugus Depan (Gudep) KBRI Kuala Lumpur (KL) untuk mengikuti Jambore Nasional Pramuka XI di Cibubur, Jakarta.
Menurut Hermono, dalam tersebut akan hadir puluhan ribu anggota pramuka dari seluruh Indonesia dan luar negeri.
"Dari luar negeri, perwakilannya hanya dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dan Davao. Ini patut kita banggakan,” kata dia saat menjadi inspektur upacara pelepasan kontingen Gudep Pramuka KBRI Kuala Lumpur, Selasa.
Ia meminta peserta dan pembina yang ikut mendampingi rombongan selama mengikuti Jamnas Pramuka XI tetap menjaga kesehatan, mengingat COVID-19 masih ada dan jumlah kasusnya meningkat dalam beberapa hari terakhir.
“Saya titip agar adik-adik kita tetap jaga kesehatan selama ikut jambore hingga kembali ke Kuala Lumpur, tetap sehat dan selamat,” ujar Hermono.
Dapat terpilih untuk mengikuti jambore nasional merupakan kesempatan langka, katanya.
Oleh sebab itu, ia berpesan agar peserta menggunakan kesempatan itu untuk menambah teman sebanyak mungkin dari seluruh Indonesia.
“Tunjukkan keterampilan yang dimiliki. Dan yang terpenting lagi, kesempatan bergaul dengan berbagai macam anggota masyarakat Indonesia dengan latar belakang dan kebudayaan yang sangat beragam” ujar dia.
Itu merupakan kesempatan baik untuk mempelajari budaya dari seluruh Indonesia, kata Hermono, karena biasanya peserta dari masing-masing daerah akan menunjukkan keterampilannya masing-masing.
Hermono juga meminta perwakilan Gudep KBRI Kuala Lumpur untuk menunjukkan bahwa mereka adalah pramuka yang profesional, memiliki sopan santun, beretika dan tetap menunjukkan diri sebagai insan beragama yang berbudi pekerti luhur.
Sekretaris Gugus Depan Pramuka KBRI Kuala Lumpur Joko Satria mengatakan sebanyak 19 peserta akan berangkat dari Malaysia: 15 anggota penggalang dan empat pembina.
Dari 15 penggalang tersebut, kata dia, 11 peserta berasal dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dan empat anak lainnya dari International Islamic School Malaysia.
Kepala SIKL Friny Napasti berharap anak-anak bisa belajar banyak hal dari pendidikan kepramukaan, mendapat banyak pengalaman, termasuk pengalaman hidup mandiri karena jauh dari orang tua.
Saat kembali ke SIKL, peserta yang mengikuti Jamnas tersebut diharapkan bisa menjadi teladan bagi teman-temannya, kata Friny.
Baca juga: Puluhan murid SB Kampung Baru berwisata studi ke KBRI Kuala Lumpur
Baca juga: KBRI Kuala Lumpur aktifkan lagi layanan jemput bola untuk WNI
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022