"Percepatan pertambahan jumlah pelaku wirausaha di Tanah Air merupakan langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional," kata Lestari Moerdijat melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu
Ia mengatakan Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan pelaku wirausaha muda bertambah dari 3,18 persen menjadi 3,95 persen pada 2024. Target itu bisa diwujudkan dengan penambahan satu juta pelaku wirausaha muda dalam waktu dua tahun.
Baca juga: Wakil Ketua MPR dorong penanaman budaya hidup sehat dimasifkan
"Pertambahan jumlah pelaku wirausaha itu ditujukan untuk mendukung persiapan Indonesia menjadi negara maju," kata dia.
Menurut Lestari, berbagai upaya untuk mendorong perekonomian negara bergerak lebih cepat di tengah goncangan perekonomian global merupakan tantangan yang harus segera dijawab dengan langkah-langkah nyata dan bisa dirasakan masyarakat.
Salah satunya, kata dia. dengan cara melahirkan para pelaku wirausaha muda yang tangguh. Hal tersebut dinilai strategis dan harus didukung semua pihak.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Produktivitas nasional wujudkan pertumbuhan ekonomi
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat, di tengah merebaknya isu keterbatasan sumber daya alam dan komoditas, maka penguatan keahlian dari sisi sumber daya manusia diharapkan mampu menjadi solusi dari sejumlah keterbatasan yang terjadi.
Ia menilai upaya pelatihan kewirausahaan yang melibatkan entitas akademis di perguruan tinggi mampu mendorong lahirnya para pelaku usaha yang tangguh di masa mendatang.
Baca juga: MPR RI: Sekolah dan keluarga jadi prioritas penanaman budaya sehat
Melalui berbagai riset dan bekal pengetahuan dari para akademisi, papar dia, para pelaku wirausaha muda dapat mengasah keahlian atau kemampuan bisnis secara terukur.
Oleh karena itu, ia berharap dukungan para pemangku kepentingan di pusat dan daerah serta masyarakat dalam mewujudkan percepatan pertambahan wirausaha muda bisa diterapkan.
"Tujuannya agar Indonesia memiliki daya tahan yang lebih baik dalam melalui berbagai ancaman krisis di masa yang akan datang," ujarnya.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022