• Beranda
  • Berita
  • Mendikbudristek sebut 1,2 juta pendidik manfaatkan Merdeka Belajar

Mendikbudristek sebut 1,2 juta pendidik manfaatkan Merdeka Belajar

10 Agustus 2022 20:08 WIB
Mendikbudristek sebut 1,2 juta pendidik manfaatkan Merdeka Belajar
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim di Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA/HO- Humas Kemendikbudristek/pri.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyebutkan sebanyak 1,2 juta pendidik telah manfaatkan Merdeka Belajar.

“Terima kasih untuk lebih dari 1,2 juta pendidik sudah mengakses dan saling berbagi materi di platform Merdeka Mengajar,” ujar Nadiem dalam keterangan tertulisnya terkait peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) di Jakarta, Rabu.

Merdeka Belajar adalah kanal bagi guru-guru untuk belajar, untuk mengajar, dan untuk berkarya serta mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Selain itu, sebanyak 3,2 juta pendidik dan dinas pendidikan di seluruh Indonesia telah mengakses berbagai platform teknologi dengan akun belajar.id.

Mendikbudristek menyampaikan terima kasih kepada 714.000 mahasiswa, 2.600 perguruan tinggi, 2.700 mitra industri, dan 43 ribu praktisi yang telah berkolaborasi untuk mewujudkan terobosan Mereka Belajar Kampus Merdeka.

Baca juga: Wali Kota Surabaya dorong guru manfaatkan platform Merdeka Belajar

Baca juga: Kenali potensi anak dengan tes minat bakat

Lebih dari itu, Nadiem juga berterima kasih kepada para pelopor yang telah percaya dan mulai memanfaatkan setiap ekosistem teknologi yang dibangun Kemendikbudristek.

“Sebanyak 364.000 sekolah telah memanfaatkan terobosan teknologi Kemendikbudristek untuk menghadirkan transformasi pembelajaran yang menyeluruh bagi peserta didik,” kata dia lagi.

Pada platform Rapor Pendidikan, lebih dari 100.000 satuan pendidikan telah mengidentifikasi capaian hasil belajar peserta didik hingga iklim keamanan sekolah.

Penggunaan platform Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) dan Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah) juga telah dilakukan oleh lebih dari 200.000 satuan pendidikan dalam mengelola anggaran dan pengadaan yang transparan.

Aplikasi itu membantu sekolah-sekolah kita melakukan penganggaran, pengadaan, dan pelaporan dana pendidikan secara efisien dan akuntabel.

Dalam implementasinya, kata Menteri Nadiem, banyak pihak yang diajak berusaha keras untuk beradaptasi dan keluar dari zona nyaman untuk berubah.

“Ini adalah sebuah langkah berani para pelopor kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan, para penggerak Merdeka Belajar,” kata dia.

Mendikbudristek mengapresiasi capaian tersebut. Ia menilai teknologi telah membantu menggerakkan langkah bersama untuk mengakselerasi transformasi pendidikan.

Namun, ia menyadari bahwa masih banyak yang harus disempurnakan. Transformasi pendidikan yang tidak mudah diputarbalikkan memerlukan gotong royong dan kolaborasi semua pihak untuk menghadirkan lompatan kemajuan.

“Ini awal dari perjalanan yang sangat panjang menuju pembelajaran yang jauh lebih relevan, pembelajaran yang jauh lebih merdeka, dan pembelajaran yang jauh lebih menyenangkan untuk semua pelajar di Indonesia,” kata Nadiem.

Pada momentum Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-27, Kemendikbudristek mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dalam gerakan transformasi pendidikan nasional melalui Merdeka Belajar.

Unduh Lembar Fakta mengenai Ekosistem Teknologi Kemendikbudristek di teknologi.kemdikbud.go.id.*

Baca juga: Kadisdik: Guru di Palembang belum paham Kurikulum Merdeka Belajar

Baca juga: Kemendikbudristek pastikan penerapan Kurikulum Merdeka sesuai rencana

Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022