Burung garuda, yang dinobatkan sebagai lambang negara yaitu Garuda Pancasila, diyakini sejumlah pihak merupakan burung elang Jawa.
Pada 9 Agustus 2022, beredar unggahan video oleh akun Facebook Rintati Sinaga yang menunjukkan seekor burung yang mengepakkan sayap di pinggir tebing.
Video unggahan itu disertai narasi yang menyatakan burung dalam video tersebut adalah burung garuda. Burung itu yang terlihat di daerah hutan Gunung Penanggungan, Jawa Timur.
Berikut adalah narasi pada unggahan tersebut:
"Kita Beruntung Bisa Melihat Walau Cuma Video.
Simpan Untuk Dokomentasi Karena Burung Garuda Yang Lambang Negara Ini Sangat Langka. "
Unggahan tersebut telah dilihat 2.472 pengguna lain dan disukai 50 pengguna lain Facebook.
Lantas, benarkah terdapat burung garuda di Gunung Penanggungan, Jawa Timur.
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA lewat pencarian di Internet, unggahan video itu bukan merupakan peristiwa yang terjadi di Indonesia.
Video serupa dengan unggahan di Facebook itu dapat ditemukan di situs TheDodo.com.
Burung yang tampak pada unggahan di Facebook itu juga bukanlah burung garuda, melainkan burung Andean condor. Burung itu dikembalikan ke alam liar dari penangkaran di Catamarca, Argentina.
Video itu pertama kali diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Silvana V Andrade” pada 31 Agustus 2018.
Silvana merupakan pendiri ANDA, sebuah organisasi pencinta hewan di Argentina.
Unggahan Facebook Silvana menyertakan narasi, "setelah diselamatkan dan dirawat oleh tim dokter hewan dan ahli biologi, condor dilepaskan dri puncak gunung untuk terbng di langit lagi."
Dengan demikian, unggahan video yang mengklaim terdapat burung garuda di Gunung Penanggungan, Jawa Timur merupakan hoaks atau salah.
Klaim: Burung Garuda di Gunung Penanggungan, Jawa Timur
Rating: Hoaks atau salah
Cek fakta: Hoaks! Video burung garuda
Cek fakta: Hoaks! Video penemuan Burung Ababil di Palestina
Baca juga: BRIN dukung pengembangbiakan burung paruh bengkok di Cibinong
Baca juga: Sejarah penguin, dulu bisa terbang
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022