Kementerian Sosial (Kemensos) membentuk lumbung sosial di empat titik di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat sebagai langkah penanganan bencana alam yang sering terjadi di daerah tersebut.kami membentuk lumbung sosial di daerah rawan bencana
"Sesuai perintah Menteri Sosial kami membentuk lumbung sosial di daerah rawan bencana di wilayah Kapuas Hulu," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Iyan Kusmadiana, usai menyerahkan santunan untuk korban banjir, di Teluk Barak Putussibau Selatan, wilayah Kapuas Hulu, Kamis.
Menurut Iyan, lumbung sosial itu berupa logistik untuk penanganan bencana alam seperti banjir, diantaranya pra makanan atau makanan siap saji, selimut dan kebutuhan darurat lainnya.
Menurutnya, untuk lokasi penempatan lumbung sosial itu sudah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah di Kapuas Hulu, dengan tujuan agar bantuan untuk korban bencana dengan segera dapat didistribusikan ketika terjadi bencana.
"Kami mendapatkan laporan dari pemda terjadi bencana banjir dan ada korban jiwa, makanya kami lakukan langkah cepat, karena bencana sering terjadi, sesuai petunjuk Ibu Mensos kami bentuk lumbung sosial," jelasnya.
Baca juga: Banjir berdampak pada 13.335 warga di Kapuas Hulu
Baca juga: Banjir landa sejumlah desa di lima kecamatan Kapuas Hulu Kalbar
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan lumbung sosial itu akan dipusatkan di beberapa kecamatan untuk Lintas Selatan ditempatkan di Kecamatan Hulu Gurung untuk merangkum Kecamatan Mentebah, Pengkadan, Boyan Tanjung.
Penempatan lumbung sosial di Kecamatan Semitau akan merangkum Kecamatan Silat Hulu, Silat Hilir, Seberuang dan Kecamatan Suhaid.
Kemudian, lumbung sosial dipusatkan juga di Kecamatan Jongkong untuk merangkum Kecamatan Bunut Hilir, Bunut Hulu dan Selimbau.
Selain itu, akan ditempatkan juga di daerah perbatasan yang dipusatkan di Kecamatan Badau untuk merangkum Kecamatan Puring Kencana, Empanang, Batang Lupar dan Kecamatan Embaloh Hulu.
"Sedangkan untuk daerah Kota Putussibau dan beberapa kecamatan disekitarnya, lumbung sosial akan dipusatkan di Dinas Sosial Kapuas Hulu," ucap Fransiskus.
Baca juga: Curah hujan tinggi, puluhan rumah warga Kapuas Hulu terendam banjir
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan lumbung sosial itu akan dipusatkan di beberapa kecamatan untuk Lintas Selatan ditempatkan di Kecamatan Hulu Gurung untuk merangkum Kecamatan Mentebah, Pengkadan, Boyan Tanjung.
Penempatan lumbung sosial di Kecamatan Semitau akan merangkum Kecamatan Silat Hulu, Silat Hilir, Seberuang dan Kecamatan Suhaid.
Kemudian, lumbung sosial dipusatkan juga di Kecamatan Jongkong untuk merangkum Kecamatan Bunut Hilir, Bunut Hulu dan Selimbau.
Selain itu, akan ditempatkan juga di daerah perbatasan yang dipusatkan di Kecamatan Badau untuk merangkum Kecamatan Puring Kencana, Empanang, Batang Lupar dan Kecamatan Embaloh Hulu.
"Sedangkan untuk daerah Kota Putussibau dan beberapa kecamatan disekitarnya, lumbung sosial akan dipusatkan di Dinas Sosial Kapuas Hulu," ucap Fransiskus.
Baca juga: Curah hujan tinggi, puluhan rumah warga Kapuas Hulu terendam banjir
Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu mulai meluas merendam empat kecamatan
Disampaikan Fransiskus, wilayah Kapuas Hulu cukup luas dengan memiliki 23 kecamatan, dengan adanya lumbung sosial mempermudah saat pendistribusian sebagai langkah antisipasi apabila terjadi bencana alam.
"Kami sangat apresiasi dan berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat melalui Menteri Sosial RI," kata Fransiskus.
Diketahui banjir besar di Kapuas Hulu sempat terjadi lagi pada Jumat (5/8) hingga Minggu (7/8) belum lama ini yang merendam rumah warga di sejumlah kecamatan dan menelan dua orang korban jiwa.
Baca juga: Anggota DPR: Program lumbung sosial sebagai wujud kehadiran negara
Disampaikan Fransiskus, wilayah Kapuas Hulu cukup luas dengan memiliki 23 kecamatan, dengan adanya lumbung sosial mempermudah saat pendistribusian sebagai langkah antisipasi apabila terjadi bencana alam.
"Kami sangat apresiasi dan berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat melalui Menteri Sosial RI," kata Fransiskus.
Diketahui banjir besar di Kapuas Hulu sempat terjadi lagi pada Jumat (5/8) hingga Minggu (7/8) belum lama ini yang merendam rumah warga di sejumlah kecamatan dan menelan dua orang korban jiwa.
Baca juga: Anggota DPR: Program lumbung sosial sebagai wujud kehadiran negara
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022