"Berbagai inisiatif dan upaya peningkatan kualitas jaringan yang dilakukan dapat mendukung kebutuhan gaya hidup digital masyarakat Indonesia terus meningkatkan," kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis.
Bekerja sama dengan Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kementerian Kominfo, perusahaan menyediakan layanan telekomunikasi broadband 4G untuk 132 desa di Sumatera dengan kategori wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Baca juga: XL Axiata promosikan Sispreneur bantu UKM di ajang W20 Empower
Sementara itu, untuk wilayah non-3T, perusahaan berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo, telah menghadirkan layanan broadband 4G pada 285 dari 861 desa yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur, Kalimantan, dan Sulawesi. Pembangunan di seluruh area non-3T yang menjadi kewajiban perusahaan ditargetkan selesai di akhir tahun 2022.
Perusahaan juga melakukan penataan ulang teknologi 3G (sunset) untuk meningkatkan kualitas jaringan dan layanan broadband. Hal ini sekaligus guna mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan efisiensi spektrum untuk jaringan data. Hingga akhir semester 1 2022, penghentian layanan 3G telah dilakukan di 343 kota/kabupaten dan telah dilakukan penambahan kapasitas LTE sebanyak 15 persen.
Seiring dengan aktivitas 3G sunset tersebut, pihaknya juga telah mengaktivasi layanan Voice over Long-Term Evolution/VoLTE. Trafik layanan VoLTE tumbuh sekitar 60 persen sepanjang tahun 2021 dan pertumbuhan penggunaan yang cukup pesat tersebut sekaligus menandakan semakin meningkatnya kenyamanan pelanggan dengan layanan VoLTE, yang antara lain didukung kualitas jaringan yang terus meningkat.
Untuk meningkatkan ketersediaan jaringan 4G, upaya yang dilakukan perusahaan antara lain berupa perluasan cakupan jaringan 4G untuk menjangkau lebih banyak populasi di kota/kabupaten di seluruh Tanah Air dengan menambahkan BTS 4G LTE900.
Baca juga: XL Axiata pastikan jaringan siap hadapi Lebaran
Sampai saat ini, XL Axiata telah memperluas jaringan 4G hingga 463 kota, yang ditopang sekitar 88 ribu BTS 4G VoLTE. Sekitar 46% BTS XL Axiata telah terfiberisasi dengan hampir 130 ribu kilometer kabel fiber terbentang di seluruh Indonesia. Pada tahun 2022, XL Axiata menargetkan tambahan 12.000 BTS LTE900 di 343 kota.
Terkait kesiapan jaringan telekomunikasi menghadapi pertemuan puncak G20 di Bali akhir tahun ini, Gede mengatakan perusahaan selama ini telah menjadikan Bali sebagai lokasi yang khusus bahkan sebelum kegiatan G20 akan berlangsung. "Sebagai objek wisata internasional yang banyak dikunjungi wisatawan maka perusahaan sudah menyiapkan Bali memilik jaringan telekomunikasi yang baik," katanya.
Hingga saat ini, jaringan XL Axiata tersebar di 34 provinsi. Sebagian jaringan telah menembus dan melayani masyarakat di pelosok-pelosok daerah yang terpencil dan berada di perbatasan negara. Total sebanyak lebih dari 149 ribu BTS, di antaranya 88 ribu BTS 4G, dan jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 130 ribu kilometer, menopang kekuatan jaringan XL Axiata, untuk melayani sekitar 57 juta pelanggan di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: XL Axiata gelar RUPSLB minta persetujuan penambahan modal
Baca juga: XL Axiata bantu UMKM optimalkan bisnis dengan Kartu Biz Avana
Baca juga: Axiata-XL Axiata akuisisi 66,03 persen Saham Link Net
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022