Berdasarkan data yang dihimpun dari J.League, Jumat, sedikitnya ada delapan pemain muda potensial asal Jepang yang bermain di kompetisi elit Eropa baik di Liga Inggris, Liga Spanyol hingga Liga Skotlandia.
Berikut ini beberapa rising star yang pernah bermain di J.League dan kini berkarier di liga-liga top Eropa:
1. Takehiro Tomiyasu (Arsenal) - 23 tahun
Takehiro Tomiyasu adalah pemain timnas Jepang berusia 23 tahun kelahiran Fukuoka yang kini membela klub besar Premier League, Arsenal.
Tomiyasu bisa bermain sebagai bek kanan maupun bek tengah, dan sudah jadi andalan timnas Jepang sejak menjalani debutnya melawan Panama pada 12 Oktober 2018 lalu.
Tomiyasu menjalani debutnya di J.League pada 13 Juli 2016 saat melawan F.C.Tokyo, lalu menjadi salah satu pemain tak tergantikan di skuad Avispa Fukuoka sampai pindah ke tim Liga Belgia, Sint-Truiden, pada 2018.
Setengah musim di Sint-Truiden, ia kemudian dibeli tim Serie A, Bologna, bermain dua musim di Liga Italia, sebelum kemudian dibeli Arsenal pada musim panas 2021.
2. Kaoru Mitoma (Brighton and Hove Albion) - 25 tahun
Kaoru Mitoma lahir di Oita dan tumbuh besar di Kawasaki, Jepang, dan bergabung dengan akademi pemain muda Kawasaki Frontale di level U-10 dan menjalani debutnya pada pekan pembuka Meiji Yasuda J1 League 2020 melawan Sagan Tosu.
Pada musim pertamanya itu, Mitoma mencatat 13 gol dan 13 assist dalam 30 penampilan, debutan J.League pertama yang bisa cetak double digit gol dan assist sejak 2014, selain membawa Frontale jadi juara Meiji Yasuda J1 League 2020.
Mitoma hanya satu setengah musim membela Frontale, bermain 61 kali di semua ajang dengan catatan 30 gol dan 20 assist, sebelum kemudian diboyong klub Liga Inggris, Brighton and Hove Albion, pada musim panas 2021.
Musim lalu, Mitoma dipinjamkan Brighton ke klub Liga Belgia, Union SG, dan kembali ke Brighton musim ini untuk bermain di Liga Inggris. Mitoma juga jadi andalan timnas Jepang sejak menjalani debutnya 16 November 2021 melawan Oman dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
3. Takefusa Kubo (Real Sociedad) - 21 tahun
Takefusa Kubo sudah menarik perhatian sejak ia masih belia, bergabung dengan akademi pemain muda Barcelona, La Masia, saat berusia 10 tahun pada 2011 lalu.
Empat tahun di Spanyol, Kubo kembali ke Jepang pada musim panas 2015, bergabung dengan akademi pemain muda F.C.Tokyo. Kubo menjalani debut profesionalnya bersama F.C.Tokyo U-23 pada 5 November 2016 saat berusia 15 tahun, 5 bulan, dan 1 hari.
Musim berikutnya, tepatnya pada 15 April 2017, Kubo juga mencatatkan diri sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah J.League saat berusia 15 tahun, 10 bulan, 11 hari, mencetak gol melawan Cerezo Osaka U-23 pada laga J3 League.
Kubo diboyong Real Madrid pada musim panas 2019, meski ia kemudian menjalani masa peminjaman di Real Mallorca, Villarreal, dan Getafe. Musim panas ini, Kubo secara resmi hijrah permanen ke Real Sociedad dan akan berlaga di La Liga Spanyol.
4. Ko Itakura (Borussia Monchengladbach) - 25 tahun
Lahir di Yokohama, Ko Itakura bergabung dengan akademi pemain muda Kawasaki Frontale saat berusia 9 tahun dan kemudian menembus tim utama pada 2015.
Itakura kemudian menjalani debutnya di kasta teratas Liga Jepang untuk Kawasaki Frontale pada 6 Agustus 2016 saat melawan Ventforet Kofu. Selain di Frontale, Itakura juga sempat dipinjamkan ke Vegalta Sendai sepanjang musim 2018.
Total, Itakura bermain 22 kali untuk Kawasaki Frontale dan 32 kali untuk Vegalta Sendai di semua ajang, sebelum diboyong Manchester City pada Januari 2019, meski kemudian langsung dipinjamkan ke klub Liga Belanda, FC Groningen.
Musim lalu, Itakura dipinjamkan ke klub Liga Jerman, Schalke 04, dan musim ini resmi diboyong secara permanen oleh klub Bundesliga lainnya, Borussia Monchengladbach.
5. Hiroki Ito (VfB Stuttgart) - 23 tahun
Hiroki Ito menimba ilmu di akademi pemain muda Jubilo Iwata dan menjalani debutnya di tim senior pada 2018 melawan Shimizu S-Pulse dan sempat dipinjamkan ke Nagoya Grampus, sebelum dua musim beruntun kembali membela Jubilo Iwata.
Awal musim ini, Ito resmi dipermanenkan VfB Stuttgart dari Jubilo Iwata dan akan kembali bermain di Liga Jerman. Ito juga sudah menjalani debutnya untuk timnas Jepang saat bermain dalam laga persahabatan lawan Paraguay, 2 Juni 2022.
6. Reo Hatate (Celtic) - 24 tahun
Reo Hatate menimba ilmu sepak bola di SMA Shizuoka Gakuen dan di Universitas Juntendo sebelum kemudian direkrut Kawasaki Frontale pada 2018 dan menjalani debutnya di J1 League pada 7 Desember 2019 saat melawan Hokkaido Consadole Sapporo.
Ia kemudian bermain 75 kali untuk Frontale, mencetak 12 gol dan 9 assist, mempersembahkan dua gelar J1 League, satu Piala Kaisar, dan 1 Piala Super Jepang untuk Frontale. Reo Hatate menjalani debutnya di timnas Jepang saat melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 29 Maret.
Hatate diboyong Celtic pada awal 2022, dan masih akan bermain di Liga Skotlandia musim ini. Ia tak sendiri di Celtic, ada beberapa pemain Jepang eks J.League lain yang juga bermain di sana bersamanya kini, yaitu Daizen Maeda, Kyogo Furuhashi, dan Yosuke Ideguchi.
7. Mizuki Arai (Gil Vicente) - 25 tahun
Tak seperti pemain Jepang kebanyakan, Mizuki Arai justru menjalani debut profesionalnya di Eropa, tepatnya di klub Liga Austria, SV Horn, pada 2016 setelah sempat menimba ilmu di akademi pemain muda Kashiwa Reysol dan Urawa Red Diamonds.
Arai kemudian kembali ke Liga Jepang pada 2017 untuk membela SC Sagamihara, Kataller Toyama, dan kemudian hijrah ke Tokyo Verdy pada musim panas 2019 lalu.
Musim panas tahun ini, Arai kembali ke Eropa usai diboyong oleh tim kasta teratas Liga Portugal, Gil Vicente. Di Jepang, Arai total bermain 11 kali untuk SC Sagamihara, 36 kali untuk Kataller Toyama, dan 65 kali untuk Tokyo Verdy di semua ajang.
8. Yukinari Sugawara (AZ Alkmaar) - 22 tahun
Yukinari Sugawara adalah bek kanan timnas Jepang yang mengawali kariernya di akademi pemain muda Nagoya Grampus dan menjalani debut di tim utama pada 24 Februari 2018 melawan Gamba Osaka.
Saat itu, ia masih berusia 17 tahun 7 bulan 27 hari, jadi pemain termuda kedua dalam sejarah J1 League saat menjalani debutnya. Sugawara hanya kalah dari Junichi Inamoto yang menjalani debutnya di J1 League pada 1997.
Sugawara juga jadi pemain termuda yang menandatangani kontrak profesional bersama Nagoya Grampus, klub yang ia bela hanya satu setengah musim sebelum hijrah ke Eropa bersama tim Liga Belanda, AZ Alkmaar.
Baca juga: Liga Utama Jepang jadi miniatur sepak bola dunia
Baca juga: Pemain J.League jadi tumpuan Jepang di Piala Asia Timur 2022
Baca juga: Tokyo dan Keihanshin, dua kutub sepak bola Liga Utama Jepang
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022