Zaporizhzhia adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa yang memproduksi sekitar 20 persen listrik Ukraina.
Fasilitas strategis itu direbut oleh Rusia pada Maret lalu, setelah Moskow melancarkan serangan ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Pada Rabu (10/8), G7 dan Uni Eropa menyuarakan keprihatinan atas ancaman yang ditimbulkan oleh kepemilikan Rusia atas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia.
Kedua blok tersebut mendesak Moskow untuk menyerahkan fasilitas nuklir negara yang dilanda perang kepada Pemerintah Kiev.
Sumber: OANA/Anadolu
Baca juga: Ukraina: Sensor radiasi PLTN Zaporizhzhia rusak akibat serangan Rusia
Baca juga: Medvedev: Menghukum negara nuklir seperti Rusia bahayakan umat manusia
Baca juga: Rusia tegur dubes Inggris atas komentar tentang senjata nuklir
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022