Moeldoko sebut sorgum sumber pangan masa depan

12 Agustus 2022 18:01 WIB
Moeldoko sebut sorgum sumber pangan masa depan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyaksikan pembuatan olahan makanan berbahan dasar sorgum hasil kreasi siswa SMK PGRI 2 Kudus, Jawa Tengah, Jumat (12/8/2022). (ANTARA/HO-KSP)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan sorgum sebagai sumber pangan masa depan karena dapat diolah menjadi berbagai macam produk pangan dengan rasa lezat.

"Semua makanan ini diolah dari sorgum. Saya sudah cicipi semua, rasanya enak dan lezat. Sudah, mulai sekarang pindah ke sorgum. Jangan ragu-ragu lagi. Sorgum jawaban sumber pangan masa depan," kata Moeldoko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Moeldoko mengatakan hal itu saat menyaksikan pembuatan dan mencicipi berbagai olahan makanan berbahan dasar sorgum, yang merupakan hasil kreasi siswa SMK PGRI 2 Kudus, Jawa Tengah, Jumat.

Dalam kesempatan itu, dia juga mencicipi berbagai kuliner berbahan dasar sorgum, mulai dari kue, nasi goreng, bubur sumsum, hingga jajanan ringan seperti pisang goreng dan bakwan.

"Ada hal menarik. Untuk pisang goreng, ternyata crispy-nya lebih tinggi dan gurih," tambahnya.

Baca juga: Pemerintah pertimbangkan industri pakan ternak jadi "offtaker" sorgum

Kandungan sorgum lebih sehat, apalagi jika dikonsumsi oleh masyarakat yang sedang melakukan diet, karena kandungan karbohidrat, kalori, dan gula dalam sorgum cukup rendah, katanya.

Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu menegaskan Pemerintah Indonesia saat ini mendorong pemanfaatan sorgum sebagai alternatif pangan dan pengganti gandum. Upaya itu untuk mencukupi pangan dalam negeri, terlebih harga gandum mengalami kenaikan karena dampak perang Rusia dan Ukraina.

Moeldoko mengungkapkan, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mulai mengembangkan 15 ribu hektare tanaman sorgum. Di  2023, pengembangan sorgum akan terus diperluas dari 40 ribu hektare menjadi 50 ribu hektare.

"Saat ini Pemerintah sedang menyiapkan ekosistemnya agar masyarakat tertarik menanam sorgum," ujarnya.

Baca juga: BRIN dorong pengembangan dan pemanfaatan sorgum kurangi impor gandum
Baca juga: Presiden minta pengembangan lahan sorgum hingga 154 ribu ha di NTT

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022