Saya yakin masyarakat nanti akan mendapatkan pimpinan Indonesia yang tentunya akan membawa kemajuan bagi Indonesia ke depan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku belum memikirkan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, karena masih fokus memulihkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Hal tersebut disampaikan usai bersilaturahmi dengan pengurus serta para santri Pondok Pesantren Modern Hidayatussalikin, Bukit Intan, Pangkalpinang, Bangka Belitung.
“Pemulihan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja merupakan kebutuhan dari masyarakat yang kini masih terjebak dari sejumlah keterbatasan. Tak hanya imbas pandemi COVID-19, tetapi juga krisis ekonomi global yang berdampak langsung terhadap perekonomian bangsa,” ujarnya lewat keterangan resmi, Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, ia menyerahkan seluruh keputusan kepada para elit pimpinan partai politik terkait persiapan jelang Pemilu 2024.
Sebagaimana arahan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan untuk memastikan kebangkitan dan kepulihan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja dapat segera terwujud.
"Saya yakin masyarakat nanti akan mendapatkan pimpinan Indonesia yang tentunya akan membawa kemajuan bagi Indonesia ke depan," ungkap Sandiaga.
Meski telah memasuki tahapan pemilu, lanjut dia, Presiden Joko Widodo telah mengingatkan pemerintah agar fokus menyelesaikan pelbagai tugas dua tahun ke depan.
Selama delapan tahun terakhir, Menparekraf menyatakan Presiden Jokowi telah memberikan banyak prestasi dan peningkatan ekonomi yang baik bagi Indonesia.
"Mari kita tingkatkan, kita akselerasi dengan penyesuaian-penyesuaian agar keinginan kita untuk menjadi Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur, baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur bisa kita wujudkan," ucap dia.
Baca juga: Menparekraf kunjungi pesantren tertua di Pangkalpinang
Baca juga: Menparekraf: Babel jadi destinasi wisata unggulan wisman
Baca juga: Menparekraf harapkan Exotic Tenun Fest di NTT digelar secara rutin
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022