"Seiring perjalanan waktu, peran prajurit wanita di dalam organisasi TNI Angkatan Udara tumbuh semakin meningkat dan beragam. Wara telah berperan secara langsung di semua lini penugasan, baik di dalam negeri maupun tampil di kancah internasional, sebagai pasukan penjaga perdamaian," kata Fadjar saat memimpin Upacara Peringatan HUT ke-59 Wara di Lapangan Upacara Mabesau, Jakarta Timur, Jumat.
Peran tersebut, lanjut dia, juga merupakan bukti bahwa Wara adalah para Srikandi bangsa yang memiliki tekad kuat dan pemberani.
Baca juga: TNI AU harapkan wara jadi penerbang tempur
Dalam kesempatan yang sama, Fadjar mengatakan saat ini TNI AU sedang berupaya mencapai cita-cita bersama, yaitu bertransformasi menuju Angkatan Udara yang disegani di kawasan.
Cita-cita bersama tersebut, menurutnya, dapat terwujud dengan partisipasi nyata dari Wara yang berlandaskan semangat Kanya Bhakti Sakti Sejati, yaitu prajurit wanita mengabdikan diri dengan keahlian dan kemahirannya untuk melindungi segenap bangsa dan menjaga kedaulatan Tanah Air dan angkasa Indonesia.
"Semboyan yang mulia tersebut sangat tepat sebagai landasan dalam mendukung TNI AU menjadi Angkatan Udara yang disegani di kawasan," katanya seperti dikutip dalam siaran pers Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau).
Upacara Peringatan HUT ke-59 Wara tidak hanya diikuti oleh anggota Wara, melainkan oleh para perwira bintara, tamtama, dan PNS TNI AU di Jakarta.
Selain upacara, ada pula syukuran yang diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Inong Fadjar Prasetyo selaku Winayadhati Kanya Sena. Potongan tumpeng itu kemudian diserahkan kepada perwakilan anggota Wara termuda serta pensiunan Wara.
Baca juga: Kasau: Wara harus kembangkan "mindset" sesuai paradigma baru
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022