Williams, juara 23 Grand Slam, mengungkapkan pekan ini bahwa "hitung mundur sudah dimulai" menuju pensiun, dengan petenis berusia 40 tahun itu diperkirakan akan mengucapkan perpisahannya setelah bermain pada turnamen besar terakhir di US Open yang akan dimulai akhir bulan ini.
Williams memenangi pertandingan tunggal pertamanya dalam lebih dari satu tahun ketika ia mengalahkan petenis Spanyol Nuria Parrizas Diaz pada babak pertama di Toronto pekan lalu.
Itu terjadi sebelum ia mengungkapkan dalam satu artikel di Vogue dan pada Instagram bahwa ia "akan bergerak menjauh" dari tenis.
Baca juga: Serena Williams ambil bagian di Cincinnati Open
Baca juga: Serena Williams: Saya ingin berkembang di luar tenis
Dalam pertandingan pertamanya setelah pengumuman tersebut, Williams kalah straight set oleh petenis Swiss peraih medali emas Olimpiade Tokyo Belinda Bencic pada putaran kedua.
Williams kembali menghadapi jalan berat di Cincinnati, tempat ia pernah dua kali juara.
Pemenang pertandingan Williams-Raducanu akan menghadapi salah satu dari peringkat 20 dunia Victoria Azarenka atau peringkat 31 Kaia Kanepi dari Estonia.
Azarenka (33), adalah dua kali juara Grand Slam dan mantan pemain nomor satu dunia yang melewatkan turnamen Toronto karena masalah visa.
Baca juga: Nadal siap main dalam turnamen pemanasan US Open di Cincinnati
Williams, yang berusia 17 tahun ketika ia memenangi US Open 1999 sebagai gelar major pertamanya, belum pernah melawan petenis Inggris berusia 19 tahun Raducanu, yang melesat menjadi bintang dengan keberhasilannya meraih gelar US Open tahun lalu sebagai pemain kualifikasi.
Sejak saat itu, Raducanu kesulitan menemukan momentum, tersingkir lebih awal di Australian Open, French Open dan Wimbledon.
Berbicara mengenai Williams setelah pengumuman rencana pensiun petenis Amerika itu pekan lalu, Raducanu mengatakan, Williams telah "mengubah permainan tersebut."
"Untuk mendominasi sebanyak itu, belum pernah ada seseorang yang mendominasi seperti dia dalam permainan putri."
Dia juga kagum pada berapa lama Williams tetap menjadi kekuatan dalam olahraga tersebut dari gelar Grand Slam pertamanya hingga yang terbaru di Australian Open 2017, yang diikuti oleh perjalanan ke final US Open dan Wimbledon pada 2018 dan 2019.
"Panjangnya karir itu adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh banyak pemain, terutama saya," kata Raducanu sebagaimana dilansir AFP.
Baca juga: Kyrgios dapat wildcard untuk turnamen pemanasan US Open di Cincinnati
Baca juga: Swiatek hingga Nadal ramaikan pertandingan amal US Open untuk Ukraina
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022