• Beranda
  • Berita
  • Bulog-BKKBN sosialisasi beras fortivit cegah stunting

Bulog-BKKBN sosialisasi beras fortivit cegah stunting

13 Agustus 2022 21:02 WIB
Bulog-BKKBN sosialisasi beras fortivit cegah stunting
Ilustrasi - Arsip foto - Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita (kanan) didampingi Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman (tengah) menyerahkan bantuan beras fortivit untuk pencegahan stunting kepada masyarakat di Desa Lam Ara, Banda Aceh, Aceh, Kamis (21/4/2022). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/hp/pri.

ada penambahan sejumlah vitamin untuk pencegahan stunting

Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan sosialisasi beras fortivit dalam mencegah stunting di daerah tersebut.

"Kami telah menyurat ke semua instansi BKKBN agar bersama-sama mengedukasi dan melakukan sosialisasi akan pentingnya beras fortivit bagi anak dan ibu mengandung dan menyusui," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulutgo Ali Ahmad Najih, di Manado, Sabtu.

Dia mengatakan pihaknya berharap dengan kerja sama dengan BKKBN maka, manfaat dari beras fortivit ini bisa tersampaikan dan tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan.

Saat ini, katanya, ada beberapa pemda yang sudah memanfaatkan beras fortivit yakni Kabupaten Bolmong, Kota Bitung dan Provinsi Gorontalo.

"Kami menjual beras fortivit seharga Rp15ribu per kilogram, memang lebih mahal, karena ada penambahan sejumlah vitamin untuk pencegahan stunting," jelasnya.

Baca juga: Bulog: Pendistribusian beras fortivit dilakukan secara bertahap
Baca juga: Bulog NTT salurkan belasan ribu beras fortivit cegah stunting di TTS

Masalah gizi, katanya, merupakan masalah serius yang harus ditangani, terlebih lagi pandemi COVID-19 memaksa kita semua untuk merubah kebiasaan-kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang lebih memprioritaskan kesehatan.

Beras fortivit adalah beras yang mengandung vitamin dan mineral. Kandungan nutrisi di dalam beras fortivit adalah Vitamin A, B1, B3, B12, B9 (asam folat), zat besi dan zinc.

Kandungan tersebut sangat baik untuk pemenuhan gizi masyarakat sebagai salah satu pencegahan stunting dan menjaga imun tubuh. Sangat pas jika kandungan nutrisi vitamin dan mineral tersebut dimasukkan dalam beras.

Dengan adanya beras Fortivit, maka masyarakat bisa mengkonsumsi vitamin dan mineral dari nasi yang dimakan setiap hari. Dikarenakan makanan pokok masyarakat adalah nasi dari beras, yang dikonsumsi rutin setiap hari.

Hal itulah yang menjadi alasan mengapa beras fortivit menjadi salah satu pilihan yang sangat tepat untuk membantu penanganan stunting di sejumlah daerah.

Baca juga: Buwas: beras Fortivit Bulog baik untuk penambah gizi
Baca juga: Bulog bagikan beras fortivit dan edukasi gizi ke warga Sukabumi
Baca juga: Bulog siapkan 5 ton beras fortivit tanggani stunting di Kupang

 

 

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022