"Makna hari kemerdekaan adalah kemerdekaan yang harus kita ingat selalu kemerdekaan yang harus kita lanjutkan dan kemerdekaan yang harus kita pertahankan," katanya saat dihubungi ANTARA baru-baru ini, dikutip Minggu.
Oleh sebab itu, menanamkan nilai-nilai kemerdekaan kepada anak juga perlu agar kemerdekaan tersebut tetap dapat diingat dan dilanjutkan oleh generasi berikutnya.
Sebagai orang tua, cara Marcelino menunjukkan hal tersebut adalah dengan menunjukkan betapa bangganya dia sebagai warga negara Indonesia. Sehingga dengan demikian, sang anak pun dapat merasa bangga sebagai rakyat Indonesia.
"Pastinya dan cukup jelas saya akan menunjukkan betapa bangganya saya sebagai warga negara Indonesia yang mengenal betul dan mengetahui bagaimana kemerdekaan ini dicapai yang tidak lain adalah melalui pengorbanan dari para pejuang dan juga para anak bangsa yang juga disebutkan namanya maupun yang tidak disebutkan," jelas Marcelino.
"Kuncinya adalah bagaimana rasa nasionalisme ini untuk membuat negara ini lahir dan hadir di dunia ini. Jadi itu yang harus diingat betul walaupun pendidikan anak-anak ada sentuhan internasional, tapi tak pernah lupa darimana akarnya dan darimana mereka berasal," imbuhnya.
Terakhir, di Hari Ulang Tahun ke-77, Marcelino berharap masyarakat Indonesia dapat terus mempertahankan rasa nasionalisme dan cinta bangsa. Selain itu, dia juga berharap agar seluruh masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila sehari-hari.
"Harapan saya untuk Indonesia di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ini, harapan saya adalah tetap mempertahankan rasa nasionalisme, cinta bangsa, Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila. Itu yang harus tetap kita tegakkan, kita terapkan dalam kehidupan sehari-sehari sebagai bangsa dan rakyat Indonesia," tutupnya.
Baca juga: Komik pahlawan super "Volt" lahir kembali dalam format baru
Baca juga: Marcelino Lefrandt sambut baik vaksin, tapi tetap jalankan prokes
Baca juga: Nostalgia Marcelino Lefrandt jadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022