"Jika anak-anak muda Pramuka turut terjun memperkuat pertanian Indonesia, maka mereka akan mampu membantu Pemerintah Indonesia tingkatkan ketahanan pangan nasional. Kaum muda yang menjadi subjek dan objek Gerakan Pramuka perlu peduli pada isu pertanian dan ketahanan pangan," kata Moeldoko di Jakarta, Minggu, bertepatan dengan Hari Pramuka Nasional 2022.
Dia mengatakan berdasarkan laporan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kwarnas Gerakan Pramuka Tahun 2020, jumlah anggota Gerakan Pramuka di Indonesia sebanyak 25,27 juta orang dengan 24,01 juta di antaranya anak muda.
Baca juga: Lestari Moerdijat: Jadikan Pramuka wahana menyiapkan generasi muda
Jumlah keanggotaan Pramuka yang besar, menurut Moeldoko, bisa menjadi kekuatan yang mampu membantu upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional di tengah ancaman krisis pangan global
Moeldoko yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengajak masyarakat untuk tidak pesimistis terhadap jumlah petani yang mulai berkurang tergerus zaman. Menurutnya, pemerintah sudah giat mendorong gerakan petani milenial dan transformasi digital sektor pertanian.
Baca juga: Buwas lapor Presiden rencana kegiatan Jambore Nasional XI 2022
Baca juga: KSP sebut Pramuka agen strategis turunkan "stunting"
"Anak-anak muda Pramuka perlu melihat sektor pertanian bukan sekadar berlumpur-lumpur. Dalam pertanian ada sektor riset, ada sektor budidaya, ada sektor trading, dan ada sektor pengembangan teknologi. Jadi cakupan sektor pertanian sangat luas," kata Moeldoko.
Sementara itu Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka yang juga Direktur Utama Badan Usaha Logistik (Bulog) Budi Waseso menyatakan pihaknya memiliki visi agar anggota Pramuka memberikan dukungan kepada program strategis nasional pemerintah, salah satunya dengan menjadi agen pendistribusian, swasembada, dan ketahanan pangan nasional.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022