Menariknya sebagian malah mengatakan Jepang harus belajar dari Indonesia soal kecepatan untuk learning dan unlearning
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kunjungan kerja (kunker) ke Tokyo, Jepang berbagi cerita tentang pengakuan warga Jepang yang merasakan nyamannya menggunakan moda transportasi angkutan kota (angkot) dan bus di Jakarta pada saat ini.
Anies melalui akun Instagram miliknya pada Minggu, menuliskan pengakuan itu didapat dari komentar beberapa peserta dalam tiga kali seminar ilmiah tentang Jakarta di Jepang yakni dua kali di Tokyo dan satu kali di Hiroshima yang diselenggarakan The Sasakawa Peace Foundation.
Menurut Anies, sepanjang seminar di Tokyo itu, Jakarta mendapatkan komentar dari orang-orang Jepang yang sempat ke Jakarta pada 2021 dan 2022 yang menceritakan betapa nyamannya menggunakan kendaraan umum dan bisa menyusuri Jakarta dengan berjalan kaki.
"Bahkan ada yang menceritakan pengalamannya naik angkot di Jakarta. Sekarang terasa sangat nyaman. Jika mereka cerita soal nyamannya naik MRT maka itu bukan sesuatu yang unik. Tapi jika ada orang Jepang cerita kenyamanan naik angkot dan bus umum, maka itu unik dan kita mendengarnya dengan rasa syukur," kata Anies.
Bahkan, kata Anies, banyak topik yang dibahas selama seminar tersebut, Mulai dari soal transportasi, kesehatan, pendidikan, perekonomian, demokrasi, hingga masalah UMP. Mereka memang cukup detail dan telaten dalam memantau Jakarta dan Indonesia.
"Menariknya sebagian malah mengatakan Jepang harus belajar dari Indonesia soal kecepatan untuk learning dan unlearning, sehingga bisa lebih cepat dalam mengantisipasi perubahan," tulis Anies.
Seminar-seminar tersebut, kata Anies, terselenggara karena masyarakat Jepang menaruh perhatian sangat besar terhadap perkembangan Kota Jakarta.
Seminar-seminar tersebut, kata Anies, terselenggara karena masyarakat Jepang menaruh perhatian sangat besar terhadap perkembangan Kota Jakarta.
Anies merinci tiga seminar yang diselenggarakan oleh The Sasakawa Peace Foundation yakni yang pertama untuk kalangan akademisi dan jurnalis yang memiliki riset dan kajian terkait Indonesia dan Asia Tenggara.
Seminar kedua untuk kalangan bisnis dan masyarakat umum yang memiliki kegiatan usaha dan minat di Indonesia. Dan seminar ketiga, Sasakawa bekerjasama dengan Universitas Hiroshima menyelenggarakan kuliah untuk kalangan mahasiswa.
"Tukar pikiran yang terjadi selama seminar-seminar itu bukan semata-mata dari orang yang sedang mewakili Jakarta di hadapan Jepang, tapi ini percakapan sebagai sesama warga dunia yang saling belajar dan berbagi pengalaman. Kita adalah sesama warga dunia dan sama-sama punya tanggung jawab untuk menyiapkan," tutur Anies.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkunjung ke Balai Kota Tokyo, Jepang untuk bertemu dengan Gubernur Tokyo Yuriko Koieke.
Pertemuan tersebut guna membahas usaha kebangkitan pasca pandemi, kerja sama membangun kota tahan bencana, dan kerja sama di bidang transportasi publik ramah lingkungan.
Saat tiba di Balai Kota Tokyo, Anies mengaku ada staf Gubernur Tokyo Yuriko Koike yang minta foto bersama sambil membawa selembar hasil print out foto bersama lima tahun yang lalu.
Baca juga: Antisipasi pelecehan, Pos SAPA akan berdiri di terminal bus Jakarta
Baca juga: Dinas PPAPP gelar bimbingan teknis terhadap 200 petugas transportasi
Baca juga: Perda Rencana Induk Transportasi ditargetkan beri layanan maksimal
Baca juga: Antisipasi pelecehan, Pos SAPA akan berdiri di terminal bus Jakarta
Baca juga: Dinas PPAPP gelar bimbingan teknis terhadap 200 petugas transportasi
Baca juga: Perda Rencana Induk Transportasi ditargetkan beri layanan maksimal
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022