Peruri meluncurkan program Digital Entrepreneur Academy sebagai program inkubasi, pembinaan dan pendampingan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas serta kapabilitasnya dalam menghadapi era industri 4.0.Melalui program ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan UMKM lebih berdaya saing di era digital hingga mampu menembus pasar internasional
Peluncuran Peruri Digital Entrepreneur Academy dilakukan di Bandung, Juma (12/8) lalu, dihadiri Komite Dewan Pengawas Peruri Yanto Sugianto dan Sufi Safitri, Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi serta Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM dari Kota Bandung dan Kabupaten Karawang.
Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, mengatakan Peruri Digital Entrepreneur Academy merupakan bentuk konkret pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Melalui program ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan UMKM lebih berdaya saing di era digital hingga mampu menembus pasar internasional," katanya.
Peruri Digital Entrepreneur Academy akan lebih menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan performa bisnis di era industri 4.0, misalnya dengan mengoptimalisasikan media sosial, e-commerce atau marketplace, website dan lain sebagainya.
Hal ini, menurut Adi, menjadi sangat penting terutama ketika kasus pandemi melanda Indonesia sejak dua tahun lalu yang ‘memaksa’ masyarakat untuk beralih dan menggunakan teknologi digital untuk menjalankan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, para UMKM rencananya akan menggunakan Produk Digital Security Peruri, salah satunya adalah Peruri Code yang akan memudahkan proses monitoring dan pendataan produk-produk yang dijual.
Mulanya terdapat 86 UMKM yang mendaftar program ini namun setelah dilakukan proses seleksi administrasi hanya terdapat 79 UMKM yang direkomendasikan lolos ke tahap berikutnya.
Dari 79 UMKM tersebut kemudian dilakukan kurasi yang dilakukan oleh ahli dan profesional sehingga ditetapkan ada 25 UMKM yang berhak mengikuti Peruri Digital Entrepreneur Academy, di mana sembilan UMKM di antaranya adalah UMKM Mitra Binaan Peruri.
Para peserta program akan diberikan pengalaman dan pengetahuan baru secara intensif selama tiga bulan untuk mengembangkan usahanya mulai dari ilmu bisnis, desain produk, branding, digital marketing hingga personal branding dan entrepreneur leadership.
Setelah proses inkubasi selesai akan dilakukan pendampingan usaha untuk internalisasi materi pelatihan sehingga menjadi kebiasaan baru bagi para peserta program.
Selain itu, akan dilakukan monitoring untuk memastikan langkah-langkah yang telah dibuat dalam perencanaan usaha benar-benar dijalankan dengan baik sehingga akan mencapai target yang telah dibuat.
Baca juga: Peruri imbau masyarakat waspadai penjualan meterai elektronik palsu
Baca juga: Peruri tampilkan prangko bergambar 3D pada pameran filateli dunia
Baca juga: Siap transformasi industri, Peruri masuk Champion INDI 4.0
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022