Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali raih penghargaan Widya Wiyata Dharma Samya dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) atas kontribusinya melahirkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagai upaya peningkatan prestasi atlet.
"Alhamdulillah dan terima kasih atas penghargaan ini. Unesa ini salah satu sentra untuk memajukan olahraga di Jawa Timur dan sekitarnya karena kampus ini satu langkah di depan," ujar Zainudin Amali di sela Dies Natalis ke-58 tahun 2022 di Graha Unesa di Surabaya, Senin.
Menpora menyampaikan selama 76 tahun Merdeka, Indonesia belum memiliki desain olahraga sehingga prestasi yang diraih karena bakat yang kemudian diambil, dibina dan berprestasi.
"Tapi, prestasinya tidak terdesain sehingga tak berkelanjutan. Kita tidak boleh lagi seperti itu, apalagi negeri ini memiliki 270 juta lebih penduduknya. Masak jauh peringkatnya di dunia olahraga," ucap dia.
Baca juga: Sukses SEA Games dinilai Tim Review bukti Menpora kawal DBON
Karena itulah ia bersama rektor perguruan tinggi beserta profesor ilmu keolahragaan bersinergi meraih target tinggi pada 2045 atau tepat 100 tahun Bangsa Indonesia Merdeka untuk mewujudkan mimpi menjadi nomor lima di dunia.
Untuk menuju ke arah tersebut, kata Menpora, harus terencana dengan baik demi prestasi Olimpiade maupun Paralimpiade.
"Saya yakin proses tidak akan pernah membohongi hasil," kata ZA, sapaan akrabnya.
Sebagai upaya mewujudkan impian tersebut, Menpora menegaskan harus bersinergi dengan perguruan tinggi karena tidak bisa jalan sendiri-sendiri seperti sekarang ini.
Alasannya, lanjut dia, perguruan tinggi yang dulunya bernama IKIP pasti memiliki fakultas keolahragaan sehingga pembinaan siswa dan atletnya terukur, termasuk asrama siswa, pembiayaan sekolah hingga uang saku untuk kebutuhan sehari-hari.
"Fokusnya sudah berlatih sejak kecil dan direkrut mulai sekarang. Kalau saat ini dia usia 12 tahun, lalu 10 tahun lagi sudah matang karena usia segitu masa-masanya atlet," tuturnya.
Baca juga: PMKRI dukung Menpora genjot prestasi pemuda dan olahraga
"Untuk menghasilkan prestasi tidak bisa dengan cara biasa, tapi harus didampingi dengan sport science, dan itu ada di perguruan tinggi karena memiliki laborarotium dan sebagainya. Sehingga perkembangannya terdesain dan berkelanjutan," tambah Menpora.
Sementara itu, penghargaan kepada Menpora diserahkan oleh Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan didampingi Ketua Senat Unesa Haris Supratno.
Rektor Unesa menilai Menpora memiliki kontribusi besar dalam menciptakan regenerasi atlet dengan melahirkan DBON.
Pihaknya berkomitmen mengapresiasi kepada siapa saja yang terus memberikan kontribusi atas pengembangan sumber daya manusia di Indonesia menjadi lebih baik.
"Salah satunya Pak Menpora ini yang memiliki kontribusi luar biasa dalam meningkatkan prestasi atlet olahraga nasional. Apalagi berkat Pak Menpora lahirlah DBON yang bersinergi dengan perguruan tinggi," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi minta Menpora konsisten terapkan DBON
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022